Fasilitas Embarkasi Haji Antara Riau Minim
Line Pekanbaru - Kementerian Agama RI masih mengkaji penetapan embarkasi antara haji di Provinsi Riau. Sejumlah persyaratan masih belum dipenuhi, di antaranya fasilitas di asrama haji masih minim.
"Belum dibatalkan, masih ada tahap peninjauan lapangan besok (Jumat) pagi," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie, usai bertemu dengan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaaan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Ahda Barori, di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (30/3).
Harrofie mengakui sejumlah fasilitas penunjang di asrama haji belum ada, seperti tempat tawab dan syar'i. Tapi, dia menilai hal itu bukan masalah karena pengerjaannya sudah ditenderkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Riau. "Paling lama dua bulan selesai," tukasnya.
Dia juga membantah laporan ke Kemenag RI yang menyebutkan daya tambung asrama haji di Rusunawa di Jalan Mekar Sari Pekanbaru hanya 125 orang. Padahal, rusunawa itu bisa menampung hingga 972 tempat tidur. Sedangkan landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II juga akan diperpanjang dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter.
Sementara Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, Muhammad Amin, menyebutkan fasilitas yang diperbaiki di asrama haji adalah dua lift, miniatur kabah dan safa marwah, sanitasi dan air bersih.
"Kesiapan melengkapi gedung rusunawa dengan sarana dan prasarananya dalam waktu dua bulan bisa diselesaikan. Besok bisa kita tinjau kesiapannya di lapangan," tuturnya.
Sedangkan Ahda Barori membenarkan akan meninjau kesiapan embarkasi antara di Riau, Jumat pagi. Katanya, hasil peninjauan itu akan menjadi penentu jadi tidaknya penetapan embarkasi antara haji di Riau.
"Sebetulnya tidak sulit untuk menjadi embarkasi haji. Tinggal kita benahi dan ini disempurnakan dulu. Kalau wajibnya sudah, sunahnya sudah. Kan enak," kata Barori. **
Komentar Via Facebook :