Okeline Pekanbaru - Nekat curi motor salah satu jamaah saat shalat Jum'at yang parkir di halaman Masjid, Tim Opsnal Polsek Tampan Resta Pekanbaru, berhasil membekuk seorang pelaku curanmor dengan penadahnya, Rabu 14 November 2018 siang.

Pelaku diketahui berinisial Ris alias Ki (17) tahun, warga Perumahan Nugraha Perdana Lestari Jalan HR. Soebrantas Kel. Tuah Madani Kec. Tampan Kota Pekanbaru. Ia diamanakan tim, saat ia berada di kawasan Toko Planet Swalayan di Jalan Soebrantas Tampan Pekanbaru, sedangkan temannya berinisial Ras masih tahap pengejaraan alias DPO.

Tak sampai disitu, petugas mengintrogasi pelaku, untuk menunjukkan keberadaan barang bukti 1 unit sepeda motor yang dicuri pelaku bersama temannya yang kini DPO itu.

Usut punya usut, ternyata sepeda motor Yamaha Yupiter MX, BM 6826 QW warna merah les perak milik jamaah Masjid Nurul Iqsan Kel. Delima Ujung atau Jalan Srikandi Perum Widiya Graha I depan Kantor KUA Kel. Delima Kec. Tampan Pekanbaru itu, sudah berpindah tangan kepada Su alias Gito (41) (penadah,red), warga Jalan Budi Daya Ujung Budi Daya Ujung - Perum Pinang Kencana Blok. A Kel. Tuah Madani Kec. Tampan Pekanbaru.

Tak mau ketinggalan buruan, petugas menggiring pelaku Ris untuk menunjukkan rumah Gito. Setibanya di rumah sang penadah Gito, tim opsnal Polsek Tampan berhasil mengamankan Gito beserta satu unit Kendaraan Roda Dua, Merek Yamaha Jenis Yupiter MX, BM 6826 QW.

Merasa cukup bukti atas perbuatan kedua pelaku, petugas menggelandang Ris dan Gito beserta barang bukti kendaraan roda dua hasil curian tersebut ke Mapolsek Tampan, guna menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, SIK SH MH lewat Paur Humas Ipda Budhia Dianda saat dikonfirmasikan Sabtu (17/11/18) siang, membenarkan adanya penangkapan pelaku curanmor dan penadahnya yang dilakukan Tim Opsnal Polsek Tampan pada Rabu 14 November 2018 siang.

"Ya benar, pelaku dan penadah serta barng bukti sepeda motor curiannya saat ini sudah diamankan di Mapolsek Tampan, guna dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," singkat Budhia. (ndanres)

Editor       : Cardoffa