Okelien Internasional - Memang dunia sudah mau kiamat, bayangkan sebuah insiden mengerikan terjadi  di India, tepatnya Kota Mumai, daerah Malwani di Malad West dimana ada empat orang pria memperkosa seekor anjing jantan di  pada Sabtu (17/11/18).

Empat tersangka sidah ditahan dia kenai pasar 377 (seks tidak wajar) dan 429 (kejahatan dengan membunuh atau melukai ternak) dari KUHP India, selain itu juga dineia sangsi Pencegahan Tindak Kekerasan terhadap Hewan tahun 1960.

Akibat tindakan brutal pemuda ini anjing berjenis keamin jantan ini harus dirawat dokter hewan setempat, menurut laporan dalam Chronicle Deccan, anjing itu awalnya terlihat melintas di daerah Malwani, kemudian anjing warna hitam itu menghilang selama satu hari.

Atas kejadian ini pihak Organisasi kesejahteraan hewan non-pemerintah memposting ke media sosial, penderitaan anjing ini Viral dan mendapat banyak simpatisan warganet India.

"Sehari berselang, Anjing ini ditemukan terbaring dengan genangan darah di anusnya, kondisi alat kelaminnya juga sudah terpotong," jelas pendiri Organisasi kesejahteraan hewan non-pemerintah, Animals Matter To Me (AMTM), Ankita Pathak. 

Karena perlakuan ini dia menyatakan bahwa setelah mendapat kekerasan, anjing dibawa ke dokter hewan dan menjalani perawatan. Ankita Pathak mengatakan kepada surat kabar bahwa anjing tersebut mengalami trauma berat.

"Karena kekuatannya berjuang, kami memberikan nama Courage pada anjing itu," jelasnya.

Bahkan atas perlakuan ini, setiap kali seseorang berusaha mendekati anjing tersebut, atau mencoba untuk menyentuhnya, dia berteriak dan menjadi takut.

Saat ini, para dokter sedang mencoba untuk menstabilkan mental si anjing dengan memberinya perawatan penghilang rasa sakit, saat ini kemepat pelaku masih dalam pengejaran Polisi.

Dia juga menyebutkan bahwa dia akan mengajukan pengaduan polisi terhadap terdakwa, empat pria memperkosa anjing itu, saat itu dalam kondisi mabuk.

Dalam posting terbaru di akun Facebook ANTM pada 20 November 2018, mengumumkan bahwa sang anjing sudah menyerah dan mati saat tidur.**