Okeline Pelalawan -Tokoh masyarakat di Pulau Muda, Pelalawan, Riau, Syamsul Bahri menyayangkan rumah dilokasi wisata dan anjungan Bono di Teluk Meranti diterlantarkan, bahkan lahannyapun diserobot.

Apalagi sejak Kadisnya diganti Dari Zulkifli dengan yang baru anjungan Bono ini tidak ditempati lagi, sementara bangunan wisata ini menunggu kehancuran dimakan rayap.

Lokasi wisata Bono ini telah didirkan sejak tahun 2014 lalu tidak sedikit dana APBD Pelalawan diserap namun sayang kebanggaan program unggulan HM Harris ini sudah lusuh sehingga bangunan dilokasi itu saat ini menjadi sarang hantu.

"APBD 8,14 milyar dana telah diserap bangunan ini, sayang bangunan ini jadi hancur, Dinas Prawisata kok membiarkan ya," jelas Samsul, Rabu (28/11/18).

Dikatakan Syamsul, bangunan tampa penghuni dilahan terebut 600 hektar mubazir, apalagi sekarang lahan itu telah diperjual belikan oleh oknum aparat desa setempat.

"Oknum telah membagi lahan wisata Bono diduga parat seperangkat desa sampai kebawah di Teluk Meranti telah mengeluarkan surat tanah tersebut sehingga kalau ditinjau lahan ini telah ditanami sawit," ujarnya.

Terdegar lahan tersebut sudah diganti rugi oleh oknum perusahaan PT JAS  anak perusahaan PT Surya Bratasena. Syamsul berharap Bupati Pelalawan untuk segera mengambil lahan tersebut kembali sebab katanya tidak sedikit dana yang hilang dalam lahan tersebut.

"Ambil lagi pak Buapati lahannya, kan itu milik Pemkab Pelalawan," pungkasnya.**