Acungkan Senpi ke Petugas dan Berusaha Kabur
Polisi Tembak Mati Dua Pelaku Curat Modus Pecah Kaca di Pekanbaru

Okeline Pekanbaru - Lama jadi incaran petugas, akhirnya Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru, berhasil melumpuhkan dua pelaku pencurian dengan pemberatan modus pecah kaca dan gembos ban diduga antar provinsi, Jumat 30 November 2018 siang, sekira pukul 12.15 WIB.
Kedua pelaku curat modus pecah kaca yang dilumpuhkan itu, berinisial As (39) tahun dan Juan asal Provinsi Bengkulu. Keduanya berhasil dibekuk petugas, setelah Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru mendapat informasi serta mengintai pelaku saat melancarkan aksinya kepada salah satu nasabah bank di Pekanbaru.
Informasi yang dirangkum dari Polresta Pekanbaru, korban diketahui AR (51), warga Jalan Ikhlas Gg. Ridho RT 02 RW 07 Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.
Korban menjadi sasaran dan incaran kedua pelaku usai mengambil uang dari salah satu bank di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) Pekanbaru, kedua pelaku mengincar korban dan membuntuti korban hingga menuju rumahnya di Jalan Ikhlas Pekanbaru.
Perbuatan kedua pelaku ternyata sudah mendapat respon dari petugas, yang melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan ketika petugas melaksanakan patroli dan melihat serta mencurigai 3 orang yang mondar mandir di bank seputaran Pekanbaru, Jumat 30 November 2018, sekira pukul 13.00 Wib.
Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru pun, mengikuti sekaligus menyelidiki orang yang dicurigai hingga ke rumah korban di Jalan Ikhlas Gg. Ridho RT 02 RW 07 Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, untuk memastikan bagaimana aksi kedua pelaku tersebut saat beraksi.
Ketika kedua pelaku terlihat sudah beraksi melakukan curat modus pecah kaca itu, Tim Opnal 807 Polresta Pekanbaru bergerak cepat dan turun ke TKP serta memergoki aksi kedua pelaku dan berupaya menangkap aksi kejahatan pelaku.
Merasa menjadi buruan petugas, kedua pelaku pun kelimpungan dan berupaya kabur usai berhasil mengambil uang korban yang diletak di dalam mobil korban sebanyak 50 juta beserta satu unit tablet seharga Rp10 juta dalam tas korban. Aksi kejar-kejaran pelaku dan petugas pun terjadi, bahkan sampai kedua pelaku sempat mengacungkan senjata api rakitan ke arah petugas.
Kejadian tersebut terjadi saat petugas mengejar pelaku dengan menggunakan mobil operasional tim serta berupaya memberhentikan kedua pelaku saat kabur. Dengan sigap petugas menabrak kenderaan yang digunakan pelaku yang saat itu pelaku menggunakan sepeda motor.
Alhasil kedua pelaku pun terjatuh dan berupaya mencoba melarikan diri seraya mengacungkan senjata api dan satu pelaku lainnya untuk melakukan perlawanan dengan melakukan tembakan dua kali ke arah petugas dengan senjata rakitan.
Tak mau ketinggalan buruan, Tim Opsnal 807 Polresta pekanbaru, melakukan upaya paksa dengan melakukan penembakan yang terukur dan terarah kearah kedua pelaku hingga kedua pelaku roboh dan tersungkur di TKP.
Petugas pun sempat membawa kedua pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, akan tetapi keduanya dipastikan meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit tersebut.
Dari tangan kedua pelaku, Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru, mengamankan dua pucuk senjata api rakitan milik pelaku, satu peluru aktif, dua selongsong peluru yang masih tersisa di selinder senjata rakitan, satu Unit motor Yamaha Jupiter MX KiNG Vario warna hitam gold yang digunakan pelaku, pecahan busi, satu Unit Tablet milik korban, sebuah tas ransel warna hitam dan uang tunai Rp 50 juta milik korban.
Usut punya usut, ternyata kedua pelaku itu sudah pernah melakukan hal yang sama di Jalan Sultan Syarif Kasim depan Masjid An-nur Kecamatan Pekanbaru Kota Pekanbaru yang berhasil menggasak Rp 125 juta milik salah satu bank swasta di Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, SIK SH MH dalam siaran persnya membenarkan adanya penangkapan kedua pelaku curat modus pecah kaca yang dilakukan Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru pada Jumat siang kemarin.
Dikatakan Kapolresta, kedua pelaku merupakan jaringan curat modus pecah kaca antar provinsi yang beraksi dan meresahkan warga kota Pekanbaru dengan menggunakan senjata api.
"Petugas masih di lapangan untuk mencari tahu apakah masih ada jaringan pelaku pecah kaca lainnya. Jaringan yang dibangun pelaku ini berasal dari Bengkulu," pungkas Susanto.
Sementara itu, korban AR (51) kepada petugas mengaku bersyukur telah berhasil menggagalkan aksi pelaku yang sudah berhasil membekuk kedua pelaku tersebut.
Dari penuturannya, aksi pencurian tersebut baru diketahuinya seusai selesai salat Jumat yang mendapat informasi dari keluarga korban dengan mengatakan bahwa mobil yang diparkirkan di Jalan Ikhlas Gg. Ridho 08 RT 02 RW 07 Kel. Labuh Baru Timur Kec. Payung Sekaki Pekanbaru telah menjadi sasaran pelaku curat modus pecah kaca.
Kemudian korban mengecek kebenaran tersebut dan ternyata benar, kaca mobilnya pecah dibagian pintu samping bagian belakang kanan ketika dicek telah hilang sebuah tas berisi uang tunai Rp 50 juta serta buku tabungan bank mandiri, bri, bni, bri syariah, bca, buku cek bank bni-bsm- btn syariah, tablet samsung (Rp 10 jt) dengan kerugian mencapai Rp 6o juta dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pekanbaru dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ 1056 /XI/2018/Riau/Polresta Pekanbaru/tgl 30 November 2018.***
Penulis : Ndanres
Editor : Richarde
Komentar Via Facebook :