Okeline Pekanbaru - Andrisman tidak bisa menyembunyikan raut kekecewaanya saat ditemui Beberapa media, Kamis (10/1/19) di Pekanbaru. Pasalnya sudah hampir enam bulan klaim asuransi pendidikan dan jiwa dari PT Bumiputera tak kunjung cair.

“Saya ikut asuransi pendidikan di Bumiputera selama 17 tahun, pada saat putus kontrak, ketika saya klaim untuk biaya kuliah anak saya, PT Bumiputera, tak kunjung mencairkannya,” ujarnya.

Andrisman sudah berupaya menemui manajemen PT Bumiputera hingga bertemu Kepala Kantor Wilayah Bumi Putera Provinsi Riau dikantornya di Pekanbaru, namun tidak membuahkan hasil,” Jawaban mereka tidak memuaskan, saya hanya diminta bersabar, karena di kantor pusat PT Bumi Putera tengah direstrukturisasi,” terangnya pada wartawan.

Harusnya lanjut pegawai swasta ini, PT Bumiputera bersikap profesional dengan segera membayar klaim asuransi yang telah putus kontrak bukan malah menunda-nunda dengan berbagai alasan bukan-bukan,”Sebagai nasabah saya tidak mau tahu apa yang menjadi penyebab klaim asuransi saya tidak dibayar. Saat ini saya sangat butuh uang itu untuk biaya pendidikan kuliah anak saya dan saya ingin PT Bumiputera segera membayarkan hak saya tersebut,” pintanya.

Jika dalam waktu dekat ini tidak ada juga kejelasan, Andrisman akan melaporkan perseoalan kepada DPRD Riau dan Andrisman yakin yang mengalami perlakuan buruk dari PT Bumiputera bukan hanya dirinya namun banyak juga nasabah lainnya di Pekanbaru,” Waktu saya berusaha mengklaim di kantor Bumiputera saya juga menemui nasabah yang sudah delapan bulan klaimnya tidak dibayar, saya yakin banyak nasabah yang mengalami hal seperti saya,” ucapnya.

Sementara itu kepala Kanwil PT Bumiputera Riau, Desluritsu dimintai konfirmasi tidak menanggapinya.

Berdasarkan penulusuran berita online di goole.com, persoalan klaim asuransi yang tak kunjung dibayar bukan hanya terjadi di Provinsi di Riau bahkan juga terjadi di Jakarta dan provinsi lainnya.*red