Indonesia Barokah
Polisi Menunggu Kajian Dewan Pers

Okeline Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan penanganan Tabloid Indonesia Barokah masih berada di ranah Dewan Pers, terkait proses hukum Polisi saat ini menunggu rekomendasi Dewan Pers untuk menangani penyebaran konten berita yang dinilai sejumlah kalangan menebar kebencian.
"Kita belum bisa melakukan upaya penegakan hukum sesuai dengan Undang-undang Pers, ini ranahnya Dewan Pers," katanya, Jumat (25/1/19).
Konten dan manajemen Tabloid Indonesia Barokah masih dikaji Dewan Pers, setelah melakukan penilaian atau assessment, Dewan Pers akan memberikan rekomendasi ada-tidaknya unsur pidana dalam penyebaran tabloid tersebut pada Polisi, sampai berita ini dilansir belum diketahui pihak yang memproduksi tabloid Indonesia Barokah tersebut.
Sementra, dianggap pemberitaan tabloit Indonesia Barokah (IB) mengandung fitnah kepada Prabowo dan Sandiaga, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan tabloid itu ke Dewan Pers.
Baca Juga : Jemaah Umroh Rabat Tour Tertahan di Madinah
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Y Nurhayati, menyebutkan terbitan edisi I Desember 2018 tabloit IB dinilainya dari judul maupun isi kontennya mengandung fitnah dan ujaran kebencian kepada Prabowo Subianto selaku capres dan Sandiaga Salahudin Uno selaku cawapres nomor 02.
Tabloid IB ini diduga dengan sengaja disebarkan ke sejumlah daerah di Jawa, ke masjid-masjid dan pondok pesantren sehingga isi berita IB disebutkan meresahkan.**
Komentar Via Facebook :