Aktivis Sorort Volume Jalan Lubuk Jambi - Simpang Ibul Berkurang

Aktivis Sorort Volume Jalan Lubuk Jambi - Simpang Ibul Berkurang

Okeline Pekanbaru - Aktivis Lembaga Independen Pembawa Suara Pemberantas Korupsi, Kolusi Kriminal Ekonomi (IPSPK3RI), Ir Ganda Mora M.Si kritisi pembanunan jalan di Lubuk Jambi - Simpang Ibul - Simpang Ifa yang diduga tidak sesaui volume kerja dan sesuai kontrak dinas PUPR Prov Riau.

"Seharusnya panjang 4000 Meter dengan lebar 6 meter namun sesuai diukur dilapangan ditemukan panjang 2600, artinya patut saya duga ini pekerjaan tidak selesai, namun kok di PHO," kata Ganda, Rabu (30/1/19).

Dikatakan Ganda kekurangan vulume ini tentunya merugikan negara, bahkan ditemukan pengaspalan AC-BC kalau dikalikan harga panjang dan lebar sesuai yang ada diperkirakan merugikan negara mencapai Rp. 2,8 Milyar.

Selain itu pada pengaspalan AC-WC kalau juga dikembalikan panjang dan harga saat ini sesuai volume berpotensi merugikan negara sedikitnya Rp. 800 juta, kalau dijumlahkan ada kerugian negara sekitar Rp. 4 Milyar.

"Dana APBD Riau tahun 2017 senilai Rp. 15.919.837.037,61 yang dikerjakan perusahaan PT. Kapurindo diduga merugikan negara sebab kalau saya hitung ada selisih Rp. 4 Milyar, ini kerugian negara," katanya.

Atas kerugian negara yang nilainya pantastis ini, pihak ISPK3-RI telah melayangkan surat klarifikasi pada kadi PUPR Riau dengan No 109/LAP-IPSPk3-RI/XII/2018 tertanggal 27 Desember 2018, namun sampai saat ini surat tersebut belum dijawab.

"Untuk selanjutnya kita akan coba surati BPK-RI untuk mengetahui benar tidaknya adanya pengurangan voloume pembangunan jalan tersebut setelah katanya dirasionaliasi oleh pihak PUPR," pungkasnya. 

Dikonfirmasi PPTK PUPR Riau, Basrawi mengakui kalau proyek tersebut terkena rasionaliasi, jadi katanya pembangunan jalan di Lubuk Jambi yang dikerjakan oleh PT Kapurindo itu dibangun sesuai anggaran setelah dirasionalisasi sekitar Rp. 8 Milyar dari anggaran Rp. 15 Milyar.

"Benar panjang jalan itu kurang setelah keuangan Prov Riau dirasionaliasi, jalan itu dibangun sesuai volume Rp. 8 Milyar," katanya, Rabu (30/1/19).**Ajho


Komentar Via Facebook :