Okeline Pariaman - Kecewa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tidak tepat sasaran puluhan masyarakat Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat kembali lakukan aksi datangi Kejaksaan Negeri Pariaman, Rabu (30/1/19).

Warga Ampalu yang sebahagian besar emak-emak itu juga menanyakan ada pemotongan pajak dalam bantuan RTLH dan adanya indikasi dugaan penyimpangan bantuan dana RTLH itu, apalagi menurut warga bantuan tersebut dinilai "pilih kasih?".

Sebelumnya warga tersebut juga mendatangi Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Lingkungan Hidup, yang ditemui langsung oleh Plt. Kepala Dinasnya Sumiramis.

Rombongan masyarakat kecewa ini lansung disambut Kasi Intel, Raynol guna  menampung semua aspirasi mereka yang seterusnya akan disampaikan pada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman.

"Gayung bersambut Kajari minta beberapa utusan masyarakat untuk bertemu diruangan rapat Kejari lantai dua," katanya, Kamis (31/1/19).

Disaksikan perwakilan warga, Kajari telah menerima segala keluh kesah dari mereke, "Apapun bentuk laporan dari masyarakat tersebut telah kita tanggapi dan selanjutnya kita tentu bertindak sesuai aturan," katanya.

Sesuai kesepakatan mereka akan mengkroscek ulang antara data dari Masyarakat dengan yang ada di Pemerintah Desa Ampalu, kemudian mengganti fasilotator dan menjelaskan kepada masyarakat kriteria yang dapat menerima bantuan itu.*Arman