Bantuan Sapi Kanagarian Sungaiasam Menghilang

Okeline Pariaman - Bantuan berupa mesin bajak sawah, mesin buat pelet (pakan ikan) dan 12 ekor sapi pada Walinagari Sungaiasam II X Sabaleh, Kecamatan Sicincin, kabupaten Padangpariaman, Sumbar menjadi pertanyaan warga yang saat ini menghilang dari tempat semula.
Bantuan ini dimasa kepemimpinan Yuliasman yang tujuan pemerintah sebenarnya untuk meningkatkan ekonomi dengan bantuan pada masyarakar di kenagarian Sungaiasam namun saat ini menghilang.
Baca Juga : Ali Mukhni Berkomitmen dalam Penerapan Smarcity
Pantauan media dilapangan kondisi bekas kandang sangat miris saat ini yang tingal hanya puing puing saja sementara sapinya memang sudah tidak ada termasuk mesin bajak dan mesin pembuat pakan ikan tersebut.
Salah seorang masyarakat Simpangempat Gantiang, Sungaiasam menyebutkan bantuan tersebut diduga digelapkan oleh oknum di kenagarian dimasa kepemimpinan Yuliasman sebagai walinagari Sungaiasam.
Kecurigaan ini mencuat berawal diketahui oleh masyarakat setempat pada 2015 bantuan tersebut berangsur-angsur hilang, pertama sebuah mesin bajak sawah tidak lagi pada posisinya, tidak berapa lama kemudian 12 ekor sapi bantuan tersebut menyusul raib.
"Baru-baru ini menyusul pula sebuah mesin pelet pakan ikan juga sudah tidak terlihat lagi," kata warga yang saat ini minta namanya dirahasiakan.
Baca Juga : Suatman: Anak Harus Diawasi Sejak Dini
Karena ada warga yang menghebohkan hilangnya semua bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat tersebut, ada kejaian menarik warga tersebut malah diisukan sebagai orang gila.
"Warga ini diikat bersama-sama oleh beberapa perangkat kenagarian Sungaiasam kemudian diserahkan kerumah sakit jiwa, sehingga masalah bantuan tidak terdengar lagi ini diduga pengalihan isyu," katanya.
Dikonfrimasi mantan Walinagari Sungaiasam II X Sabaleh Yuliasman, menyebutkan pihak kenagarian Sungaiasam tidak tahu masalah bantuan tersebut
"Namun kalau ingin lebih jelasnya tanyakan sama kelompok, memang secara admimistrasi kita yang terima, atau datang kekantor walinagari minta data siapa kelompok tersebut," kata Yuliasman.**
Komentar Via Facebook :