Dana Perjalanan Fiktif Dikonfirmasi, Kabid Kominfo Pariaman Darmi: Sudah Selesai Sama PWI

Okeline Pariaman - Dikonfirmasi Kabid Informasi Komunikasi Publik, Darmi, S.Pd, membenarkan ada absen fiktif yang digunakan untuk membayar gaji tenaga honor dan sukarela di Dinas Kominfo Kota Pariaman. Sayang sampai saat ini kasus dugaan melawan hukum ini belum diproses Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pariaman.
Bahkan saat dikonfirmasi itu Darmi terkesan berlindung dibalik nama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) selah-olah kalau menyebut nama tersebut di akan lepas dari jeratan hukum atas perbuatannya yang diduga kongkalingkong dengan sesamanya di Dinas Kominfo Pariaman yang terindikasi mengelapkan uang wartawan.
"Tidak benar saya mainkan uang wartawan. Kita termasuk Kadis sudah duduk bersama dengan orang PWI untuk membicarakan terkait dana itu, dan semua sudah selesai. Kenapa dibesar besarkan lagi," kata dia dengan muka agak kemerahan ketika disinggung masalah tersebut.
Banyak wartawan yang menyayangkan Darmi dan kadi Kominfo Pariaman ini yang terkesan tertutup dengan anggaran media di Pemerintah Kota Pariaman, pasalnya ketika ditanya media yang bekerjasama dengan Kominfo dia menjawab "asalan" dengan menyebut ada 15 media online sementara Kadisnya menyebut ada 18 media.
Baca Juga : Bantuan Sapi Kanagarian Sungaiasam Menghilang
Bahkan lebih aneh lagi ketika ditanya apa saja media yang bekerja sama tersebut dan berapa anggran untuk media yang bekerja sama tersebut dia tidak memberikan dengan lamgsung "kabur" setelah diarahkan dengan bawahannya.
Sebelumnya diberitakan salah satu media online di Pariaman, Dinas Kominfo Kota Pariaman dihebohkan masalah uang transportasi fiktif dimana dengan memakai wartawan peliputan media diperuntukkan buat pembayaran honor, sehingga dikonfirmasi saat Darmi "Minta ampun" agar tidak diberitakan.
Baca Juga : Ali Mukhni Berkomitmen dalam Penerapan Smarcity
Dilansir dari halaman portalberitaeditor, absen yang ditandatangani oleh wartawan, Jum’at (20/4/18) lalu sat itu diserahkan tenaga honor Azwar.
Dana peliputan di Dinas kominfo Kota Pariaman sat itu terindikasi banyak yang fikif dan digunakan untuk pembayar 4 orang tenaga honor baru belum ada anggaran transportasinya.
Pengakuan mereka saat itu dia akan panggil PPTK untuk menyelesaikan masalah ini, namun saat itu dikonfirmasi portalberitaeditor pada Ketua PWI Pariaman justru dia sangat menyayangkan masalah ada nama-nama wartawan yang melakukan peliputan namun dibuat fiktif.*Arman
Komentar Via Facebook :