Pembangunan Pasar Pariaman Berpolemik, Gusniyeti Zaunit: Laporkan Saya

Pembangunan Pasar Pariaman Berpolemik, Gusniyeti Zaunit: Laporkan Saya

Okeline Pariaman - Pedagang Pasar Pariaman yang memiliki kartu kuning seharunya adalah sebagai pedagang yang diprioritaskan pemerintah untuk mendapatkan kios di Pasar Pariaman yang dibangun pada April 2019 kini mulai gelisah, mereka terancam digusur tampa kepastian mendapatkan tempat kembali.

Patut dicurigai antara satu petinggi dengan petinggi lainnya di Pemerintah Kota Pariaman kebijakannya mulai kabur, alias tidak jelas. padahal sebelumnya saat pertemuan antara pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman dengan ratusan pedagang Pasar Pariaman, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyudin telah memastikan kios ini  diprioritaskan untuk pemegang kartu kuning.

Bahkan sebelumya hasil rapat dengan pemilik kartu kuning Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit mengatakan pedagang yang memiliki kartu kuning akan mendapatkan kios meskipun pedagang tersebut memiliki lebih dari satu kartu.

Namun ada kejadian aneh saat ditemui Ketua Kopas Kelompok Kartu Kuning Ilham Ilyas, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit dikantornya dia malah mendapat penolakan yang berujung Kadis ini kabur. Pasar yang akan dibangun dengan uang APBN senilai Rp120 miliyar ini, belum jadi saja sudah "grasak grusuk".

"Saya menanyakan kepastian nasib pedagang yang memiliki kartu kuning, kadis ini malah minta dilaporkan, bahkan yang lebih tidak enaknya dia juga kabur. Ini belum dibangun sudah grasak grusuk, nah kalau sudah siap pasti akan lebih parah lagi," kata Ilham Ilyas, Sabtu (2/3/19).

Sebelum menemui Gusniyeti Zaunit, Ilham sudah bertemu dengan walikota Pariaman Genius Umar, untuk mempertanyakan nasib pemilik syah kartu kuning namun yang menjadi tanda tanya Ilham walikota justru angkat tangan dengan alasan banyak urusan, saat itu jawabnya "sedang pening".

"Sebelum pasar ini dibangun kami minta pemerintah tentukan dulu status kami pedagang pemegang kartu kuning dengan surat tertulis sebelum pasar ini dibongkar," katanya sehari belumnya pada Jumat (1/3/19).

Selanjutnya jelas Ilham ilyas, "Kita tidak menghalangi pembangunan ini bahkan kami mendukung atas pembagunan pasar untuk lebih baik kedepanya karena pasar ini sudah cukup lama dan sudah banyak rusak karena gempa".

"Namun sebagaimana yang telah tertuang dalam surat perjanjian yang kami miliki sebagai Kopas kelompok pemilik kartu kuning semenjak tahun 1989 sipemilik kios bukan sipemilik lahan tanah," katanya.

Dikatakannya kios dirusak tanpa ada penjelasanya, sekalipun untuk pembangunan ulang pasar kota Pariaman agar bertingkat empat pedagang akan tetap menuntut haknya. "Akan kami pertahankan dengan cara apapun walaupun sampai tetes darah terakhir," pungkasnya. 

Kabid Tata ruang kota Pariaman mengatakan telah mendata kelompok pemilik kartu kuning yang berjumlah tiga ratus orang lebih nantinya bila pasar selesai dibangun tentu tentu sipemilik kartu kuning akan mendapatkan tempatnya kembali. "Sesuai dengan aturan tentunya," jelasnya.*Arman


Komentar Via Facebook :