Okeline Pekanbaru - Provinsi Riau menjadi daya tarik bagi peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Buktinya baru beberapa jam calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meninggalkan Kota Pekanbaru, giliran relawan atau pendukung Capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin mendeklarasikan Poros Hijau Indonesia Riau.

Deklarasi berlangsung di aula Hotel Evo Pekanbaru, Rabu (13/03/2019) sore. Deklarasi dibacakan oleh Eko dan diikuti pengurus yang lain. 

Disebutkannya, Poros Hijau Indonesia merupakan komuditas pencinta lingkungan yang mendukung Jokowi untuk 2 (dua) periode. Ini dikarenakan kebijakan Indonesia Hijau Jokowi yang nyata. Tidak sekadar janji ataupun hoax.

Hal itu terungkap dalam diskusi singkat yang menghadirkan pembicara Abet Nego, Staf Kepresidenan RI Bidang Lingkungan Hidup dan Willy, seorang seminan Riau.

Menurut Abet, kebijakan Indonesia Hijau yang diluncurkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) diwujudkan dengan mengatasi musibah kabut asap.

"Sebelumnya, belasan tahun Indonesia dilanda bencana kabut asap. Musibah ini tidak hanya berdampak terhadap rakyat tetapi juga memalukan Indonesia di mata negara negara lain di dunia," terangnya.

Di zaman Jokowi-JK, sebut Abet, musibah kabut asap tidak ada lagi. Padahal belasan tahun sebelumnya, Riau menjadi kawasan terparah dampak dari bencana yang diakibatkan kebakaran lahan dan hutan.

Setelah berhasil menghentikan bencana kabut asap, kata Obet, pemerintahan Jokowi-JK lalu mengeluarkan Kebijakan Reformasi Agraria yakni Tanah Obyek Reformasi Agraria (TORA) dan  Kawasan Perhutanan Sosial. Tahun 2017, pemerintah Jokowi telah menetapkan  TORA seluas 800 ribu hektare yang akan dilepaskan dari kawasan hutan dan potensi perhutanan sosial seluas 1,4 juta hektate. **