Hilang 3 Tahun, Direktur NDI Desak Kapolda Cari dr Mawardi

Hilang 3 Tahun, Direktur NDI Desak Kapolda Cari dr Mawardi

Okeline Mataram - Hilangnya mantan Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Mawardi Hamry, akativis Nusa Tenggara Development Institute (NDI) sejak dua tahun terakhir gencar mendesak kepolisian mencari dr Mawardi.

Mawardi dilaporkan menghilang dari rumah dinasnya di Jalan Langko, Kota Mataram, pada 23 Maret 2016, kalau dihitung tanggal sampai saat ini dia sudah hilang tiga tahun lamanya.

Direktur NDI, Abdul Majid, menganggap polisi tidak serius mencari dokter yang hilang. Berbagai cara dilakukan NDI dalam mengingatkan sambil mengkritik lambannya polisi menemukan Mawardi.

Mulai dari aksi unjuk rasa hingga pemasangan spanduk dr Mawardi di banyak tempat di Lombok sudah sering dilakukan.

"Kami anggap polisi tidak serius ungkap kasus hilangnya dokter Mawardi. Sudah tiga tahun dan sudah tiga kali ganti Kapolda namun tidak ada perkembangan sedikitpun," ujarnya, Sabtu, (23/3/19).

Dia menagih janji Kapolda untuk segera menemui dr Mawardi dan mengungkapkan apa cerita dibalik hilangnya dr Mawardi.

"Saya ingin katakan bahwa kasus hilangnya dokter Mawardi ini menjadi preseden buruk bagi kinerja kepolisan di NTB untuk kemanusian.  Kami masyarakat lama-lama hilang kepercayaan terhadap lembaga ini," kata Abdul.

Dia juga merasa ragu kepolisian mampu menangani kasus ini. "Seolah-olah kasus ini tidak penting. Saya khawatir nanti jika terjadi kasus yang sama maka polisi sudah terbiasa mengabaikannya," lanjut dia.

Kapolda NTB, saat itu dijabat Umar Septono yang terkenal berintegritas dan religius, kabarnya sudah mengerahkan banyak upaya untuk menemukan dr Mawardi. Namun segala cara belum membuahkan hasil.**Viva


Komentar Via Facebook :