Okeline Pariaman - Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, Andri Matri Satria, diwancara terkesan tertutup mengenai dana publikasi wartawan. 

Bahkan dalam pembayaran pada wartawan Kabag ini pilih kasih, bayangkan kalau wartawan kenal dengan baik dengan dia, maka wartawan akan diberi uang transportasi lebih walau tidak ada melakukan peliputan kegiatan di Pemkab Padang Pariaman tersebut.

"Apa yang kamu tanya masalah uang untuk wartawan itu rahasia saya, pokoknya tak boleh ditanya kalau masalah uang," katanya dikonfirmasi kemaren.

Bahkan tragisnya dari nada bicara saat itu dia terkesan seolah-olah menyuruh wartawan okeline.com membuat berita miring tentang Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni.

"Uang peliputan itu rahasia saya, apa urusan anda untuk menyelidiki kalau urusan portal silahkan tanya sama Komimfo lantai dua disini saya hanya melayani bagian Media Cetak saja," katanya dengan tempramen tinggi.

Ditanya terkait sejauh mana penyaluran dana tranportasi peliputan awak media di Pemkab Padang Pariaman pada setiap ada acara bupati atau kegiatan SKPD yang menyangkut promosi Kabupaten Padang Pariaman, dijawabnya media yang akan mendapatkan dana tranpotasi itu khusus media cetak saja dan itupun harus hadir didalam kegiatan dengan bukti mengisi absen.

"Bagi yang tidak hadir dia tidak mendapatkan dana transportasi," katanya.

Namun dilapangan ternyata apa yang dikatakan Kabag ini jauh panggang dari api, pasalnya banyak wartawan yang tak pernah hadir mendapat uang transportasi, itupun dengan menandatangani kwitasi kosong.

Tentunya ulah Kabag ini rawan terjadi manipulasi dan praktek Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) sebab kwitansi kosong tentunya harga yang dibayarkan dengan ditulis kemudian itu akan terjadi selisih, nah untuk membktikan itu Kabag ini harud diperiksa Jaksa agar dana APBD diselamatkan dari KKN.**