Okeline Pontianak - Kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP, pada 29 Maret 2019 lalu  di Pontianak berinisial pada A (14) berbuntut panjang, Orangtua siswi SMP melaporkan pengeroyokan ini.

Kejadian tentang A ini ramai dibahas di media sosial Twitter hingga muncul tagar #JusticeForAudrey. Pada Selasa (9/4/19), tagar tersebut menduduki posisi nomor 1 di dunia.

Kasat Reskrim Polres Pontianak, Kompol Husni mengaku saat ini Polisi masih menyelidiki dan mendalami kasus ini, sementara korban belum bisa dinitai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit.

"Sampai saat ini kami belum dapat keterangan korban karena masih dirawat di RS," katanya, Selasa (9/4/19).

Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Pontianak Selatan pada 5 April 2019 dalam bentuk pengaduan. Pada 8 April 2019, kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Pontianak.

Dari BAP orangtua, A disebut sempat dijemput di rumahnya oleh temannya yang berinisial DE dan diantar ke rumah sepupunya yang berinsial PP. Selanjutnya, A dan PP pergi naik motor dan mengaku dibuntuti 4 perempuan.

"Mereka lalu dicegat seseorang berinisial TR yang lalu melakukan penganiayaan bersama EC dan LL. Sekarang tim penyidik masih harus mengonfirmasi ke saksi-saksi lain. Itu cerita versi orangtua korban," ungkapnya.

Karena kejadian tanggal 29 dilapor tanggal 5 april kata dia pihaknya sudah melakukan visum setelah pelaporan tanggal 5 April 2019. Tapi, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari visum awal.

"Mungkin luka-luka yang menurut korban sakit itu sudah sembuh. Waktu dia datang melapor, belum dirawat. Sesudah melapor, baru dirawat," ujar Kompol Husni.**