Pelalawan - Ketua DPW Fron Pembela Islam (FPI) Tanfidzi melalui pesan singkatnya pada wartawan melakukan pengancaman, pasalnya diberitakan kantor FPI jsutru ada didalam kandang maksiat, padahal mereka berkomitmen akan meberantas maksiat.

"Tulis saja terus berita - berita yang memojokkan FPI, jangan salahkan kami bila nanti akan ada kerusuhan besar termasuk bagi yang masalah menulis," Jelas pesan singkat (SMS) dari nomor orang yang mengaku ketua DPW FPI Pelalawan, bernama tanfidzi, Selasa (4/4/17).

Kerluarnya pernyataan ketua FPI Pelalawan ini terkait kantornya berada dilokasi tempat maksiat, yang diberitakan sejumlah media di Pelalawan, kantor ini tepat berada dipintu masuk tempat pijat yang diduga melayani nafsu bejat para hidung belang.

Kantor tersebut berada di ruko Komplek Perumahan Bumi Lago Permai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, terlihat terpampang dikantor itu bertuliskan Markaz Syariah DPW - FPI Pelalawan, kawasan bebas maksiat.

"Apakah tulisan itu ditujukan buat tempat maksiat, atau pada hidung belang, kami belum tahu yang jelas lokasi kantor FPI ini adalah tempat sarang maksiat (Pijat Plus)," Jelas Abdullah warga Pangkalan Kerinci.

Warga ini menantang para FPI atau aparat kemanan, untuk melakukan survei pada lokasi ini, apakah dilokasi ini ada panti pijat Plus atau tidak.

"Seharusnya para laskar FPI ini tidak melakukan ancaman pada yang mengkritisinya justru mereka harus merobah keadaan mulai dari diri mereka masing - masing," Tukasnya.(Basya)