Impor 100.000 Ton Bawang Putih Terkendala Beda Pandang

Okeline Jakarta - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengaku pelaksanaan mengimpor 100.000 ton bawang putih untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan terhalang oleh seorang menteri yang cara pandangnya berbeda.
Budi Waseso menjelaskan bahwa sebenarnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah memutuskan untuk menugaskan Perum Bulog mengimpor 100.000 ton bawang putih karena kebutuhan pasokan di pasaran.
Baca Juga : Andre Rosiade : Koalisi Kami Masih Solit Kok
"Bulog diperintahkan menyediakan stok bawang putih dan itu sudah diputuskan di Rapat Koordinasi dipimpin Menko Perekonomian, tetapi ada salah satu menteri yang cara berpikirnya berbeda," ungkapnya, seperti dilansir Antara, Minggu (28/4/19).
Menurut Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas, semua harga komoditas pangan menjelang Bulan Ramadhan, sudah stabil karena stok dan pasokan melimpah, seperti beras.
"Namun terdapat satu komoditas pangan yang harganya masih fluktuatif dan pasokannya memang terhambat, yakni bawang putih," lanjutnya.
Buwas, mengatakan akhirnya keputusan untuk impor bawang putih hingga hari ini belum bisa dilaksanakan.
Baca Juga : KPK Berkeliling di Riau, Pejabat "Jantungan"
Hal itu juga, kata dia, yang membuat harga bawang putih di pasaran melejit pasalnya permintaan membludak sedangkan pasokan tidak memadai.**
Komentar Via Facebook :