Line Pekanbaru - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau telah mengoperasikan empat Elektronik Warung atau e-Warung untuk menyalurkan bantuan pangan nontunai. Rencananya, April ini e-Warung telah beroperasi di kecamatan di Kota Pekanbaru.

"Saat ini yang sudah beroperasi ada empat e-Warung, namun pada April ini akan bertambah delapan e-Warung lagi sehingga menjadi 12 e-Warung," kata Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Riau, Abdul Halim Mahally, di Pekanbaru, Selasa (4/4).

Ia menjelaskan delapan e-Warung yang akan April ini sebenarnya telah siap tinggal menunggu dana operasional dari Kementerian Sosial. Sedangkan empat e-Warung yang telah beroperasi di Kecamatan Senapelan, Rumbai Pesisir, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.

"Operasional e-Warung ini memerlukan etalase dan kelengkapan lainnya, sehingga perwarung membutuhkan dana sebesar Rp20 juta, jadi pengaktifan delapan e-Warung ini totalnya membutuhkan dana Rp160 juta, dan dananya ini sudah siap tinggal jemput ke Jakarta," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk 2017 ini, Pemerintah Provinsi Riau mengupayakan akan mengoperasionalkan sebanyak 24 e-Warung. "Dan masing-masing kecamatan sedikitnya memiliki dua e-Warung dan satu e-Warung ini nantinya hanya melayani kebutuhan pangan 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dalam sehari maksimal 100 KPM," sebutnya.

Ia menyebutkan bahwa setiap satu KPM perbulannya memperoleh dana Rp110 ribu yang bisa digunakan untuk membeli 10 Kg beras dan 2 Kg gula pasir. "Namun, kedepan jika suplai dari Bulog sudah ada, KPM dapat juga menukarkan minyak goreng dan tepung," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya bantuan ini disalurkan ke kecamatan dan untuk menjangkau desa-desa dibutuhkan biaya transfortasi, tetapi untuk saat ini tidak lagi demikian, melainkan masyarakat dapat langsung datang ke e-Warung maupun Rumah Pangan Kita (RPK) yang terdekat. "Dan sekarang ini KPM dapat menerima bantuan secara utuh tanpa adanya biaya pemotongan," katanya. **