Apel Siaga Bencana 2019 Dipusatkan di Rokan Hilir Ini Kata Bupati Suyatno

Rohil - Bupati Rokan Hilir H Suyatno turut mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan hilir (Rohil) untuk melaksanakan apel siaga bencana tahun 2019 se- Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Bupati kepada awak media disela acara pengukuhan kampung siaga bencana di Desa Karya Mulya Sari, Kecamatan Pekaitan, Rokan Hilir, Selasa 30 April 2019.
Pengukuhan kampung siaga bencana dan HUT ke - 15 tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana) tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution beserta rombongan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil Surya Arfan, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi SIP serta para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Rohil.
"Tadi kita juga sekaligus melakukan pengukuhan kampung siaga bencana, dan sekolah siaga bencana tadi sudah kita lakukan semuanya berjalan dengan lancar," kata Bupati.
Suyatno mengatakan dengan di kukuhkannya siaga kampung bencana ini, diharapkan bila mana terjadi bencana, orang kampung siaga bencana sudah siap untuk mengambil langkah-langkah antisipasi sedini mungkin. Diharapkan bencana di Rohil tidak terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terpilihnya desa Karya Mulya Sari Kecamatan Pekaitan, kata bupati H Suyatno karena merupakan sasaran setiap tahunnya. "Ini sudah merupakan kesepakatan antara Pemkab Rokan Hilir dengan Pemprov Riau, maka di putuskanlah di sini," kata Bupati lagi.
Dalam kesempatan itu juga Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan bahwa kampung siaga bencana sudah terbentuk sebanyak 13 kampung. Enam diantaranya sudah terbentuk melalui pemerintah pusat.
"Sementara yang tujuh kampung bencana lagi dibentuk melalui dana pemerintah pusat, kemudian daerah yang melaksanakan," kata wagubri, sembari menjelaskan bahwa pembangunan sekolah siaga bencana itu sudah dibentuk di wilayah Dumai, kemudian hari ini di Kabupaten Rokan Hilir.
Mamtan Danrem 03 Wira Bima itu mengatakan dengan terbentuknya sistem penanggulangan bencana ini diharapkan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Apalagi menurutnya pembentukan itu dilakukan di tempat-tempat dimana bencana itu sering terjadi.
"Kebetulan disini merupakan daerah banjir, makanya tadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi Riau juga ikut," kata Edy lagi.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan berupa ajakan kepada seluruh masyarakat di daerah dan pihak-pihak terkait lainnya agar dapat sama-sama merawat sehingga kejadian bencana alam pada tahun 2015 yang lalu tidak terjadi lagi.
"Seperti tahun 2015 kemarin kan yang rugi kita semua, terutama anak-anak kita, sekolahnya maupun kesehatannya, semuanya jadi terganggu," pungkasnya.
Dengan dibentuknya kampung siaga bencana dan sekolah anti bencana di berbagai daerah menurut wakil gubernur itu merupakan langkah antisipasi pemerintah untuk melakukan antisipasi bencana.
Edy Nasution juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat gubernur Riau terpilih akan segara mengumpulkan para bupati dan walikota se- Riau dalam rangka sinergitas pembangunan yang ada di seluruh provinsi Riau.
"Tujuannya untuk mengetahui apa saja yang paling penting dan urgen di daerahnya masing-masing," ujarnya
Komentar Via Facebook :