Dewan Pelalawan Meradang Dengar Anak Karyawan PT Adei Gizi Buruk

Dewan Pelalawan Meradang Dengar Anak Karyawan PT Adei Gizi Buruk

Pelalawan - Terkait karyawan perusahaan PT. Adei Plantation tidak pakai BPJS tenaga kerja dan BPJS kesehatan, salah seorang anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, daerah pemilihan Telayap, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, Evi Zulvian meradang.

Anggota dewan Partai Demokrat itu sangat menyesalkan perusahaan dikabarkan media tidak memperhatikan karyawannya, apalagi sakit tahunan anak karyawan yang berujung sampai meninggal, bahkan kalau benar anak karyawan meninggal karena gizi buruk maka mereka akan melakukan peninjauan langsung ke perusahaan Malaysia itu.

"Kalau laporan itu benar maka setelah pulang reses dari Batam, maka kami akan lansgung tinjau ke perusahaan yang terletak didaerah pemilihan saya itu," jelasnya, Rabu (5/4/17) melalui teln selulernya di Batam, Kepri.

Dalam wancara singkat ini dia menyebutksan, perusahaan manapun di Pelalawan, wajib masuk BPJS kalau tidak ada maka DPRD Pelalawan dan Pemerintah akan menindak perusahan.

Tapi kalu diindikasi gizi buruk maka biasanya yang menderita itu pada bayi bukan anak yang sudah umur 12 tahun, Epi sebut yang dikatakan "Gizi buruk itu tidak bisa menyerang anak usia 12 tapi pada bayi," jelasnya.

Untuk pelajaran bagi perusahaan agar memperhatikan kesehatan lingkungan ataupun karyawannya dia katakan gizi buruk itu harus dikikis dari bumi seiya sekata ini.

Diberitakan sebelumnya, Justinu Waruwu (12) salah sesorang anak karyawan PT Adei Plantation yang bertempat tinggal di Desa Telayap, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau meninggal dunia diduga karena kekurangan gizi dia wafat karena tidak mendapat pertolongan medis terganjal BPJS.(bas)


Komentar Via Facebook :