Line Pekanbaru - Dua helikopter jenis MI-172 bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah tiba di Riau. Kedua helikopter ini bertugas mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi, menyebut kedua helikopter itu berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. "Dua helikopter tersebut belum bisa beroperasi karena sedang mengurus izin," kata Henri di Pekanbaru, Rabu (5/4).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, belum dapat memastikan kapan kedua helikopter asal Vietnam itu bisa beroperasi di Riau. Katanya, izin yang diurus adalah flight clearence dan security clearence. "Kami tinggal menunggu instruksi BNPB," tuturnya.

Salah satu helikopter, katanya, pernah digunakan untuk menanggulangi karhutla di Riau di tahun 2016 lalu. Helikopter jenis ini cukup efektif memadamkan karhutla mampu mengangkut 4 sampai 5 ton air.

Saat ini, Satuan Tugas Karhutla (Satgas Karhutla) Provinsi Riau hanya mengandalkan satu unit helikopter jenis Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun, izin helikopter yang beroperasi sejak Januari 2017 ini akan berakhir.

Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ihsan Abdillah, izin terbang helikopter itu tinggal empat jam saja. Artinya, Bell 412 telah terbang 96 jam. "Selama beroperasi di Riau, Bell 412 telah melakukan menumpahkan 48.000 liter air ke titik api," katanya.**