Line Pekanbaru - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Riau akan mendata 50 ribu nelayan di pesisir Riau untuk masuk dalam database penerima program Kartu Nelayan di Kementerian Kelautan dan Perikana (KKP) di tahun ini.

"Tahun ini, kita targetkan penerima kartu nelayan 50.000 orang di seluruh wilayah pesisir Riau," kata Pelaksana tugas Kepala Diskanlut Riau, Nafilson, di Pekanbaru, Rabu (5/4).

Kartu Nelayan adalah identitas warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Pemegang kartu ini mendapat sejumlah bantuan, seperti asuransi dan alat tangkap, kapal, dan lainnya.

Untuk pendataan nelayan ini, kata Nafilson, pihaknya melibatkan kepala desa dan tenaga penyuluh perikanan sehingga bisa menjaring sebanyak-banyaknya nelayan masuk database KKP. "Jumlah nelayan yang terdata di Riau mencapai 80 ribu. Dari jumlah itu baru 20 ribu nelayan yang menerima Kartu Nelayan," katanya.

Kartu Nelayan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Semua nelayan yang terdata dijamin asuransi Rp200 juta jika meninggal saat melaut. Sedangkan bagi yang cacat permanen Rp150 juta, dan Rp50 juta bagi yang sakit.

"Termasuk asuransi ini untuk anggota keluarga nelayan turut namun nominalnya tidak sebesar nelayannya," kata Nafilson.**