Sertifikat tanah gratis yang didaftarkan dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Riau kabarnya diuangkan oleh sejumlah oknum desa, namun sayang pungutan ini tidak disertai kwitansi.

Salah seorang warga di Pelalawan, mengaku pungutan ini berpariasi mulai dari 2 juta hingga 3 juta rupiah, dikatakan warga pungutan ini ibarat kentut "baunya ada sayang tak bisa ditangkap" sebab oknum ini licik.

Program PTSL yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk menyisir seluruh wilayah ini terdata melalui mekanisme sertifikasi secara keseluruhan tersebut tampaknya menuai gendala.

Sayang memang aparat kesusahan melakuka penagkapan karena kerja pungli mereka rapi dan terstruktur alias bagi-bagi.

Warga SP 6 Miasalnya mengaku telah membayar untuk sebuah sertifikat gratis.**