Peringati Hari Anak Nasional. 3 Anak Ini Mengharumkan Nama Indonesia Di Dunia

fotoolehgeogle
Nasional - Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari esok, Rabu 23 Juli 2019 menuntut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
KPPPA memilih peran keluarga dalam perlindungan anak Indonesia yang menjadi tema Hari Anak Nasional 2019. Keluarga, diharapkan mampu melindungi anak sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Lewat perlindungan dari keluarga, anak akan tumbuh berkualitas. Tentu saja, kualitas anak-anak akan menentukan Indonesia menjadi bangsa yang kuat atau lemah. Bicara soal Hari Anak Nasional, maka kita cewek berbangga. Penyebab, ada beberapa anak Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa.
Seperti dikutip dari Liputan6.com. Selasa (22/07/19). Berikut ini 3 Anak yang mampu mengharumkan nama indonesia di dunia:
1. Joey Alexander
Anak yang satu ini bikin bangga. Sebab, di usianya yang masih 12 tahun, ia telah menorehkan prestasi luar biasa, yaitu menjadi nominasi dalam ajang Grammy Award 2016.
Joey masuk dalam dua nominasi masing-masing adalah Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Nama Joey sendiri tak disebut sebagai pemenang di dua nominasi itu. Pemenang kategori Best Improvised Jazz Solo diberikan kepada Christian McBride lewat lagu 'Cherokee'. Kategori Best Jazz Instrumental Album diraih John Scofield melalui album Past Present.
Masuknya Joey sebagai nominee Grammy Awards 2016 memberikan kebanggaan tersendiri. Pasalnya pianis muda 12 tahun itu menjadi sebagai musisi pertama Indonesia yang masuk Nominasi Grammy Award 2019.
2. Musa Bocah Hafal Quran Juara 3 Dunia
Musa, bocah yang kala itu berusia tujuh tahun asal Bangka menyabet juara 3 di ajang lomba menghafal Quran tingkat internasional di Mesir. Momen tersebut direkam oleh sang ayah, La Ode Abu Hanifa dan diunggah dalam jejaring sosial Facebook.
Dikutip dari Iqna.ir yang disiarkan menggunakan bahasa Arab, Musa berhasil meraih juara setelah memperoleh nilah 91,17.
"Adapun di perlombaan kategori menghafal al Quran tingkat internasional di Mesir, Duduk di peringkat pertama Ala Muhammad (9 tahun) dari Provinsi Buhairah dengan nilai 98,58. Selanjutnya diikuti peringkat kedua Bilal Muhammad Sayyid (10 tahun) dan dilanjutkan dengan peringkat ketiga Musa (7 tahun) dari Indonesia dengan nilai 91,17." Demikian kutipan pemberitahuan juri yang diterjemahkan oleh akun Facebook Al-Faqir dalam laman komentar status La Ode Abu Hanifa.
3. Yuma Soerianto Programmer Cilik
Yuma Soerianto bikin bangga. Meski masih berusia 10 tahun, ia berhasil menjadi developer aplikasi termuda dalam Worldwide Developer's Conference (WWDC), seperti yang Liputan6.comlansir dari The Sydney Morning Herald.
Worldwide Developer's Conference (WWDC) adalah konferensi paling bergengsi untuk para developer aplikasi yang digelar tahunan oleh Apple. Acara ini termasuk acara yang sangat ketat dalam menyaring peserta untuk kompetisi ini.
Namun bocah asal Indonesia ini berhasil masuk menjadi salah satu peserta lewat jalur scholarship yang dibuka Apple. Yuma berhasil menunjukkan kemampuan yang memukau sampai ia berhasil mengalahkan ribuan applicant lain dari seluruh dunia.
Siapa sangka Yuma adalah anak ajaib yang telah berhasil 6 tahun mampu membuat program. Awalnya, pengembang aplikasi termuda ini hanya membuat situs web dengan pemrograman dasar seperti CSS atau Javascript.
Komentar Via Facebook :