Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Riau, Roni Ambril menyayangkan berdasarkan laporan masyarakat pada pembangunan pusat perkantoran walikota Pekanbaru di Tenayan Raya yang saat ini terlihat banyak yang rusak, padahal kantor itu setelah dibangun belum ditempati.

"Apalagi kantor itu belum diresmikan sudah rusak, namun pusat pemerintahan kota Pekanbaru sudah dipindahkan, ini menjadi pertanyaan besar?," katanya, Kamis (25/7/19).

Dikatakan anggota dewan fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), sesuai dengan laporan masyarakat bahwasanyan kalau memang kenyataanya kantor itu belum dipakai sudah rusak ini katanya sangat "keterlaluan" oleh karena itu dia mengancam akan turun langsung meninjau kelokasi.

"Saya dan Anggota DPRD lain akan segera turun untuk melihat lansung pembangunan pusat perkantoran Tenayan Raya tersebut, karena saya belum yakin kantor baru itu belum dipakai sudah rusa," katanya saat ditemui diruangan Komisi IV, DRPD Kota Pekanbaru, Senin (22/7/19) lalu.

Diakuinya, selama ini memang Anggota DPRD belum penah turun kelapangan untuk melihat pembangunan pusat perkantoran Tenayan Raya tersebut.

"Kalau memang pembangunan pusat perkantoran tenayan raya tersebut sudah banyak yang rusak sesuai dengan laporan masyarakat akan kita lihat, kalau benar akan kita tindak lanjuti. Kalau memang terbukti menyalahi spekfikasi dan aturan yang ada tentu akan kita cek kebenaranya, kita lihat saja nanti," jelasnya.

Dikatakan Roni, kalau memang itu sudah rusak sebelum dipakai nanti akan kita beritahukan kepada kontraktornya, karena pembangunan pusat perkantoran Tenayan Raya itu masih dalam tangung jawab kontraktor proyek.*AR