Sehari belakangan warga Pangkalpinang heboh, pasalnya saat ini pejabat Publik sebagai penegak Perda di daerah ini berseteru dengan pihak management Global Executive Club and Bar kota Pangkalpinang.

"Heboh berita pak, pihak Executive Club laporkan Y petinggi Satpol PP," kata aktivis dan tokoh Pemuda Bangka Belitung, Andre Pascal Posshumah.

Menjadi perhatian Andre, Management Global Executive Club and Bar kota Pangkalpinang kabarnya melaporkan Y dikarenakan mempunyai hutang minum dan makan di tempat Club malam tersebut sebesar 21 juta.

Andre menyarankan permasalahan ini harus di selesaikan secara kekeluargaan.

"Menurut saya permasalahan ini harus di selesaikan secepat mungkin dan di selesaikan secara kekeluargaan, supaya tidak ada kekisruhan di publik dan menjadi pergesekan antara masyarakat. Dan saya harap tidak kembali terulang kembali masalah yang memalukan seperti ini," ungkap Andre.

Sementara pihak Y dan MPC Pemuda Pancasila (PP) Bangka Belitung membantah tudingan tersebut, sebab utang tersebut bukan atas nama Y, tapi atas nama anggota PP.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan saat ini, kalian kan tahu saya adalah salah satu pengurus PP," kata Y.

Hal ini dibenarkan Fahrizan Buntuk selaku ketua MPC PP kota Pangkalpinang dia membantah tudingan pihak Global kalau utang sebesar RP.21 juta itu buka utang Y, tapi hutang anggota Pemuda Pancasila.**