Menginsprasi Sekali. Seorang Guru Mengaji Daur Ulang Sampah

fotoolehgeogle
Lingkungan - Seorang pria di Jawa Barat, Nana Mulyana (42) terbilang sosok yang langka di desanya. Ia seorang Guru Ngaji keren. Nana yang berpenghasilan dari menjual arang berbahan batok kelapa ini memiliki potensi yang tak biasa. Dia mengolah sampah botol plastik jadi benda yang bernilai.
Ustaz Nana tinggal di Kampung Bojong Malati, RT 03 RW 07, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ditemui Rabu (24/07/19), sang guru ngaji menampilkan salah satu Perahu berbahan botol sampah plastik.
Nana menggunakan lem dan selotip untuk mengikat botol-botol berkapasitas 350 mililiter menjadi perahu berdimensi 2,7 x 1,6 meter. Dia mengerjakan perahu berbahan botol plastik itu selama tiga minggu lamanya.
"Ini sebenarnya perahu kedua. Yang pertama itu desainnya berbeda dari perahu kedua dan lebih kecil," kata Nana saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/07/19).
Untuk perahu kedua, Nana mengumpulkan ribuan botol plastik bekas. Ia mengumpulkan botol plastik dari bank sampah yang dikelola oleh masyarakat di Kecamatan Rancaekek.
"Untuk daya tampung perahu kedua ini lebih banyak dari sebelumnya. Kalau yang pertama dua orang dewasa, yang kedua ini bisa sampai empat orang," katanya.
Ustaz Nana mengaku tidak sendiri mengerjakan perahu berbahan botol plastik bekasnya. Ia bekerja sama dengan pegiat lingkungan yang juga Tagana Kecamatan Rancaekek, Asep Mustofa.
Satu unit perahu Nana dibanderol Rp3 juta. Adapun modal ongkos produksinya bisa mencapai setengah dari harga jual. Saat ini, kata dia, sudah ada enam pesanan perahu yang dipakai untuk wisata di kolam renang, sungai dangkal atau bendungan kecil.
Komentar Via Facebook :