Line Pelalawan - Sungguh tragis dan sangat memalukan sekali beberapa hari yang lalu seorang pendidik di SMS Negri 1 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, tega mengucapkan kata - kata kotor pada siswanya hanya gara - gara terlambat bayar uang perpisahan sekolah.

Padahal sesuai apa yang dianjurkan Tim Saber Pungli pemungutan biaya perpisahan salah satu item yang dilarang dilakukan pihak sekolah.

"Kami sudah rapat sama orang tua kalian, dan mereka sudah setuju bayar uang perpisahaan, kok sampai sekarang belum juga ada niat dari kamu yang mau bayar, 'dasar murid Bodat'," Ujar salah seorang murid, Kamis (7/4/17), menirukan ucapan guru biologi kelas III SMA Negri 1 Pangkalan Kerinci saat meminta uang perpisahan disekolah tersebut.

Dikatakan murid yang ketakutan ini, perlakuan guru itu bukan saja dilakukan di kelas mereka, kelas lainya juga mendapat perlakuan yang sama diduga para guru ini dipaksa mencari uang tambahan oleh oknum sekolah agar melakukan perpisahan karena untuk melakukan pungutan lain sangat sulit.

Sumber lain mengatakan selain pungutan sekolah di Pelalawan ada modus pungli dengan memaksa murid menabung, uang tambahan jam belajar, uang les dan berbagai modus lainya, yang pada akhirnya uang tersebut tidak dikembalikan pada siswa.

Sebenarnya kalau dilakuakn survei di Pelalawan, banyak sekolah melakukan hal yang sama namun Tim Saber Pungli tidak melirik hal ini.

Sampai berita ini diturunkan pihak sekolah belum bisa dikonfirmasi.(bas)