Kepsek SMA N 1 Pangkalan Kerinci Kaget Dikonfirmasi Wartawan

Kepsek SMA N 1 Pangkalan Kerinci Kaget Dikonfirmasi Wartawan

Line Pelalawan - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negri 1 Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Nuraida MPd, Kamis (7/4/17) dikonfirmasi mengaku kaget atas laporan siswa pada wartawan yang mengatakan guru biologi berkata kotor pada murid, dan yang lebih kagetnya lagi ketika ditelpon wartawan ketika oknum guru membahas uang perisahan dikelas III dengan murid.

"Kami dari pihak sekolah belum pernah rapat masalah perpisahan pak, kami tidak mau perpisahan kalau akan bermasalah, kok ada guru yang mebicarakan perpisahan dengan murid, nanti akan saya panggil kebenaran berita yang bapak sampaikan itu," katanya, Kamis (7/4/17) melalui telpon selulernya. 

Dikatakan Nuraida, kalau ada guru atau pihak lain SMA N 1 Pangkalan Kerinci yang melakukan pungutan itu semua diluar sepengetahuan dirinya, mengenai uang perpisahan belum ada sepatah katapun antara Kepsek dengan wali murid dan komite sekolah. Mengenai ada selembaran surat pernyataan pungutan pada wali murid sebagai uang perpisahaan itu bukan dari sekolah melainkan dari kemauan murid sendiri yang ingin merayakan perpisahan dengan guru.

"Saya memang ada dengar selembaran beredar pada wali murid, tapi berdasarkan laporan bawahan saya (guru) itu adalah inisiatif murid yang ingin merayakan perpisahaan dengan guru - guru," katanya.

Ditambahkannya, memang ada sebagian siswa yang ingin melakukan perpisahan dan dia menyarankan untuk melakukan sendiri, disebutnya sekolah tidak mau terlibat dan sebaiknya guru - guru sebagai tamu saja.

"Saya sudah sarankan pada anak yang ingin melakukan perpisahan berembuk sendiri, dan kami akan jadi tamu, kalau mereka mau memberikan kenang - kenangan untuk sekolah silahkan, dan saya sudah sarankan untuk menghadap pada dinas, pokoknya kami serahkan pada murid," katanya.

Dia berharap pada guru - guru agar menjaga kepribadian kalau memang ada kejadian seperti yang diberitakan sejumlah media tersebut, semoga kejadian itu tidak terulang lagi, apalagi masalah kecil nanti bisa dibesar - besarkan oleh orang.

Seperti berita sebelumnya beberapa hari yang lalu seorang pendidik di SMS Negri 1 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, tega mengucapkan kata - kata kotor pada siswanya hanya gara - gara terlambat bayar uang perpisahan sekolah.

Padahal sesuai apa yang dianjurkan Tim Saber Pungli pemungutan biaya perpisahan salah satu item yang dilarang dilakukan pihak sekolah yang berakibat beberapa siswa mengaku ketakutan.(bas)


Komentar Via Facebook :