Tangkapan Terbesar, Polda Riau Amankan 40 Kg Sabu dan 160 Ribu Pil Ekstasi

Tangkapan Terbesar, Polda Riau Amankan 40 Kg Sabu dan 160 Ribu Pil Ekstasi

Line Pekanbaru - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengamankan 40 Kg sabu dan 160 ribu butir pil ekstasi di wilayah Kabupaten Siak, Jumat (7/4) malam. Ini tangkapan terbesar dalam sejarah Polda Riau.

Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, mengatakan narkoba itu berasal dari Malaysia yang dibawa melalui laut ke Medan, Sumatera Utara. Lalu, dibawa ke provinsi lain melalui jalur darat dengan menggunakan dua mobil minibus.

"Kita mengamankan orang yang kita duga kurir. Tim masih mengejar si pemilik barang," kata Zulkarnain di Polda Riau, Pekanbaru, Sabtu (8/4) pagi.

Barang haram itu dibungkus dengan kertas koran, plastik bening dan pembungkus lainnya. Di bagian luar terdapat tulisan China. Untuk ekstasi ada berbagai merek dan warna, mulai dari cokelat, hijau dan merah muda.

Semuanya sudah diamankan di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Jalan Prambanan, Pekanbaru. "Sabunya sekitar 40 kilogram, Ekstasi lebih kurang 160.000 butir," katanya.

Sampai saat ini, petugas masih melakukan penghitungan secara rinci jumlah pasti barang sitaan tersebut. Saking banyaknya, dibutuhkan waktu cukup lama. "Ini baru (hitungan) secara umum saja, sesuai pengakuan kurirnya," singkat Zulkarnain.

Dalam perhitungan Zulkarnain, jika semua barang haram itu beredar maka ada ratusan ribu orang yang terdampak. "Ini garis kasarnya saja, ada 40 Kilogram Sabu, anggap saja 1 Gram dipakai lima orang, 1 Kilogram dipakai 5 ribu orang, berarti jika 40 Kilogram itu bisa dikonsumsi sekitar 200 ribu orang," sebutnya.

Untuk taksiran sementara ini, Sabu tersebut diperkirakan bernilai jual sekitar Rp40

Miliar. "Ini masih hitungan kasarnya, belum kita timbang seluruhnya," lanjutnya.

Untuk Ekstasi, diperkirakan harganya berkisar Rp200 ribu di pasaran. Bila

dihitung, 160 ribu butir tersebut setara dengan Rp32 miliar. Anggap saja sebutir Pil

Ekstasi dikonsumsi oleh satu orang, artinya bisa bikin teler 160 ribu orang.
"Berapa besarnya generasi muda dan masyarakat yang akan dirusak jika ini sempat

beredar ke pasar gelap." **


Komentar Via Facebook :