Line Pekanbaru - Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Riau, Nurzahedi atau biasa disapa Edy Tanjung, tidak mau pusing dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang baru dirilis tentang peluang kandidat di Pilkada Riau 2018.

"Bagi kita, itu bahan pelajaran saja. Nanti Gerindra pun akan buat survei sendiri. Ada dua lembaga survei yang mau kita pakai, satu lembaga survei nasional dan satu lagi lokal," papar Edy Tanjung di Pekanbaru, Minggu (9/4).

Edy menambahkan kedua lembaga survei itu adalah lembaga yang kredibel. "Tapi hasil survei hanya untuk internal partai saja, tidak dipublis seperti kemarin," kata anggota DPR RI ini.

Keinginan serupa juga disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera II (Riau, Kepri, Jambi dan Sumbar), Darul Siska, Minggu (9/4). Namun, Golkar tidak akan memakai jasa LSI. "Bukan, bukan kita yang minta survei itu (survei LSI). Kita nanti surveinya," singkat Darul.

Seperti diketahui, hasil survei LSI menyebut Lukman Edy dan Achmad disebut-sebut sebagai calon gubernur dengan elektabilitas tertinggi. Keduanya mengalahkan kader-kader Golkar seperti Andi Rachman, Harris, Syamsuar dan Yopi Arianto.

Walau tingkat popularitas Andi Rachman paling tinggi, namun sebagian besar responden yang tidak menginginkan Gubernur Riau dan Ketua DPD I Partai Golkar Riau itu kembali memimpin. **