Politisi Partai Gerindra Soroti Kinerja Pemerintah Soal Tragedi Wamena

Politisi Partai Gerindra Soroti Kinerja Pemerintah Soal Tragedi Wamena

olehgeogle

Nasional - Tragedi Wamena menyisakan duka mendalam. Dampak kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih terus berkembang.

Selain dari sisi korban jiwa, kerugian secara materil juga masih bertambah.

Politisi Partai Gerindra misalnya menyoroti kinerja pemerintah yang dianggap gagal melindungi warga negara sesuai amanat konstitusi.

Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi dianggap lalai laksanakan amanat konstitusi untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Karena itu, politisi Partai Gerindra meminta Jokowi mundur dari Presiden jika tak lagi mampu memimpin negara ini.

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rasiode mengaku belum melihat respon dari pemerintahan Presiden Jokowi mengenai tragedi Wamena Papua.

Andre Rosiade yang juga Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang mengatakan itu dalam kultwit di akun twitternya, kemarin.

Menurut Andre, anggota DPR terpilih dari Dapil Sumbar 1,  warga pendatang di Wamena Papua ada yang dibakar, dibantai, dan ribuan orang kini mengungsi.

"Mereka ada yang dibakar, bahkan balita usia 3 tahun kepalanya di kampak. Total 10 ribu warga mengungsi," ujar Andre Rasiade.

Andre Rosiade mengingatkan tugas pemerintah sesuai amanat UUD 1945, yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Karena itu, Andre ingatkan Presiden Jokowi terkait kasus Wamena Papua.

"Saya ingatkan pemerintah @jokowi. TOLONG ANDA JANGAN LALAI DALAM MELAKSANAKAN KONSTITUSI," tulis Andre di akun twitternya. 


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :