Pangkalpinang - Lantaran tidak terima anak buahnya diberitakan oleh Pewarta Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Bangka Belitung (Babel) terkait pelimpahan (P21) perkara kasus bos operasional smelter PT Bangka Tim Industri (BTI) hasil penggeledahan/pemeriksaan tim gabungan mabes Polri dan Polda Kepulauan Babel beberapa bulan yang lalu.

Salah satu oknum pejabat di Kejaksaan tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung setingkat Assisten dengan inisial IW sempat bertegang lantaran beberapa Pewarta media online di Bangka Belitung meramaikan pemberita anak buahnya Hidayati sebagai jaksa penuntut umum (JPU) yang menandai perkara kasus Serliwanto bos operasional  PT BTI tersebut.

Kepada Pers Babel, Rikky membenarkan bahwa sempat berselisih paham dengan IW salah satu assisten di Kejati, ditenggarai persoalan tidak menerima anak buahnya diberitakan dan mengganggap tidak profesional Pewarta Babel dalam menyajikan pemberitaan.

" Iya memang benar kemarin sore Kamis, (03/10/19) ada sedikit miskomunikasi dengan IW saat saya dan teman-teman media lain sedang melakukan peliputan di gedung pidsus Kejati, dan saya anggap sudah selesai," Ujar Rikky Ketua HPI Babel  saat dihubungi melalui ponselnya, Pagi Jum'at (04/09/19).

Sementara itu, saat berita ini dinaikkan Pewarta HPI Babel masih berupaya menghubungi IW salah satu assisten di Kejati Babel.