3 Mamfaat dan Khasiat Ajaib Memakan Pisang yang Tidak Orang Ketahui

Kesehatan - Pisang adalah makanan yang sangat populer. Tumbuh di 107 negara, buah ini merupakan tanaman paling berharga keempat di dunia. Pisang sangat sederhana, tapi banyak digunakan untuk pelengkap es krim, sereal, dan yoghurt.
Pisang juga jadi salah satu camilan paling sehat yang bisa Anda miliki. Melansir dari foodprevent.com, Senin, 1 April 2019, berikut Okeline.com Merangkum 3 khasiat yang bakal didapatkan jika Anda mengkonsumsi pisang dua hari sekalii.
1. Menyeimbangkan RDA Detak Jantung
Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya kalium bagi tubuh. Kalium sebenarnya adalah salah satu nutrisi paling penting karena digunakan setiap sel dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam menjaga denyut jantung stabil, menjaga tekanan darah yang sehat, dan memicu pelepasan insulin ketika dibutuhkan untuk mengatur gula darah.
RDA untuk kalium pada orang dewasa yang sehat adalah antara 3,5 ribu-4,7 ribu miligram (mg) per hari. Faktor-faktor lain seperti gaya hidup juga dapat memengaruhi jumlahnya. Dua Pisang rata-rata mengandung sekitar 900 mg potasium. Sumber kalium lain yang baik termasuk kacang putih, kentang, bayam, semangka, dan tomat.
2. Membantu Mengaja Tekanan Darah yang Sehat
Keseimbangan natrium dan kalium bermanfaat menarik kelebihan air dari aliran darah menuju kandung kemih. Rata-rata, kurang dari dua persen orang dewasa Amerika Serikat memenuhi RDA harian mereka untuk kalium, yang berarti banyak orang memiliki faktor risiko signifikan untuk hipertensi. Konsumsi pisang dikatakan bisa menjaga keseimbangan keduanya agar tekanan darah stabil.
3. Menurunkan Risiko Kanker
Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar penting untuk meminimalkan risiko kanker karena Anda mendapatkan dosis harian nutrisi penting tanpa tambahan garam, gula, pewarna makanan, dan bahan pengawet kimia.
Pisang dengan kandungan vitamin C tinggi sangat penting dalam memerangi radikal bebas karsinogenik. Serat dalam Pisang juga penting untuk mengatur kesehatan pencernaan dan dianggap mengurangi risiko kanker kolorektal.
Komentar Via Facebook :