Olahraga - Bermain Tanpa Lioenel Messi, Timnas Argentina menang telak 6-1 atas  Ekuador dalam pertandingan persahabatan di Stadion Manuel Martinez Valero, Spanyol, Minggu (13/10/19).

Tim Tango Julukan Argentina memberikan tantangan lebih pada menit pertama lewat Nicolas Gonzalez. Namun, sundulan penyerang VfB Stuttgart ini memerlukan bantuan Marcos Acuna yang masih bisa diblok bek Ekuador.

Michael membalasada ini lewat tendangan bebas Michael Estrada di menit keempat. Namun tendangan kaki kanan Estrada masih melayang tipis di atas mistar Argentina.

Argentina baru bisa unggul di menit ke-20 lewat sundulan Lucas Alario. Memanfaatkan sepakbola pouna, sundulan ALario ke sisi kanan tidak bisa diantisipasi kiper Pedro Ortiz.

Tim asuhan Lionel Scaloni berhasil memperbesar keunggulan setelah Jhon Espinoza berhasil melepaskan diri di menit ke-27. Umpan yang dilepaskan Acuna dari sisi kiri membentur Espinoza yang mengubah arah bola masuk ke gawang Ekuador.

Juara Piala Dunia dua kali itu menutup babak pertama dengan skor 3-0 setelah Leandro Paredes membobol gawang Ekuador pada menit ke-31 lewat tendangan penalti.

Penalti diberikan kepada Luca Barbeno setelah bek Dario Aimar melakukan dibatalkan terhadap Lautaro Martinez. Sepakan Paredes ke sisi kanan mengecoh Kiper Ortiz yang bergerak ke kiri.

Ekuador terhindar kedudukan menjadi 1-3 di babak kedua melewati gol tendangan bebas Angel Mena yang spektakuler di menit ke-49.

Tendangan bebas kaki kiri Mena dari jarak jauh tepat ke pojok kiri atas gawang yang membuat kiper Agustin Marchesin tak berkutik.

Usai kebobolan, Argentina kembali meningkatkan serangan. La Albiceleste kembali dari Ekuador setelah Jerman Pezella mencetak gol dengan sundulan di menit ke-66 berkat umpan silang Paulo Dybala.

Di menit ke-82 Nicolas Dominguez membuat Argentina tidak terkejar oleh Ekuador. Dominguez membobol gawang Ortiz dengan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.

Lucas Ocampos menutup kemenangan Argentina menjadi 6-1 setelah memanfaatkan bola rebound yang ditepis Ortiz. Bola pembohong itu pernah dikontrol sekali oleh Ocampos sebelum ditembakkan dengan keras ke gawang Ekuador.