Sumbar - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Jonpriadi, "melarikan diri" ketika diwawancara perihal pembangunan taman bunga disepanjang jalan kantor PUPR sampai kantor Inspektorat  Padang Pariaman yang menelan angaran APBD, RP 3,418, 259,000 padahal informasinya KAS daerah Padang pariaman minim.

Saat usai rapat pembahasan Anggaran 2019 - 2020 di kantor dinas BKD, Jonpriadi mencoba untuk menghindari wartawan dan lansung memasuki mobil dinasnya, pada  Jum'at, (18/10/19) sore lalu.

Walau terkesan menghindar dia sempat melontarkan jawaban sambil jalan, "Besok saja kita bertemu di kantor," katanya menutup pintu mobilnya.

Sebelumnya, Jejak News, mengutip pembicaraan Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Happy Neldi dari Fraksi Partai Gerindra, mengatakan untuk menghentikan dulu pekerjaan yang tidak diprioritaskan, karena minim APBD.

"Proyek yang memakan anggaran besar dihentikan dulu, karena APBD Padang pariaman devisit," ujar Happy Neldi.

Sebelumnya juga, Komisi IV, DPRD, Kabupaten Padang Pariaman,  Januar Baakri, juga mengatakan hal yang sama, dikatanya pembangunan proyek yang yang berskala besar, telah melibas kesejahteraan rakyat.

"Diduga pembangunan serap APBD besar itu, untuk kepentingan sepihak, sebaiknya Bupati selaku kepala daerah membangunan, SDM," kata Januar.**