Setelah Resmi Dilantik, Selanjutnya Jokowi Akan Bocorkan Susunan Kabinet Baru

jokowi_maruf
Nasional - Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (21/10/19) akan memperkenalkan susunan kabinet baru bersama Ma'ruf Amin kepada masyarakat.
Rencana ini sudah disampaikan Jokowi sebanyak tiga kali pada hari Minggu kemarin, sebelum dan sesudah momen pelantikan sebagai Presiden RI 2019-2024.
"kita akan kenalkan dulu, menteri-menteri, yang telah kita pilih, kita kenalkan. Ya setelah dikenalkan, tentu saja ya akan segera dilantik," kata Jokowi setibanya di Istana Merdeka seusai dilangsungkan pelantikan di gedung DPR / MPR, Minggu (20 /10/19).
Sebelum mengkonfirmasi waktu diumumkan pada kabinet ini, Jokowi juga sudah memberi tahu bocornya kepada wartawan. Berikut ini beberapa fakta terkait Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang dihimpun oleh Kompas.com berdasarkan bocoran yang disampaikan Jokowi:
1. Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode yang akan datang akan diwarnai bersama menteri dari kalangan profesional dan yang tidak berpolitik.
Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang lebih kecil dari kalangan profesional.
"Partai politik bisa memutuskan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi. Dengan demikian, partisipasi menteri dari kalangan profesional dengan partai yang tidak berpolitik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
Jokowi menambah juga mengungkap jumlah menteri dari parpol kurang lebih 16 orang.
2. Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengumumkan mengeluarkan kabinet Jokowi-Ma'ruf yang disetujui oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi menyetujui tiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal partisipasi ketiga untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf. Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil.
3. Menteri Muda
Jokowi juga pernah mengatakan, dia sudah memilih menteri yang memutuskan untuk masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun. "Mereka yang berasal dari profesional, bukan partai.
Pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi. Terkait dengan usia muda ini, kompilasi membahas apakah mereka berasal dari awal , Jokowi hanya tersenyum.
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya. Jokowi pun berbicara, kompilasi menyaring calon-calon menteri muda ini, banyak sekali nama yang masuk. "Tapi aku mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," katanya.
4. Menteri asal Papua
Presiden Joko Widodo memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/19).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan. "Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise. Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.
5. Banyak Wajah Baru
Presiden Joko Widodo menyebut kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Kendati demikian, banyak juga pendatang baru yang akan ikut membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
"Ya ada, yang lama ada, yang baru banyak," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/19).
Kendati demikian, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan persentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti. "Belum dihitung persentasenya," kata dia.
Komentar Via Facebook :