Bayu Sempat Diajak Nyabu Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi

Bayu Sempat Diajak Nyabu Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi

Line Bengkalis - Harianto alias Eri, Gondrong, dan Ali Akbar terlebih dahulu mengkonsumsi sabu-sabu sebelum membunuh Bayu Santoso. Bahkan, Bayu sempat diajak nyabu bersama sebelum dieksekusi.

Demikian secuil adegan yang diperagakan ketiganya di depan halaman Polres Bengkalis, Jalan Pertanian, Bengkalis, Senin (10/4). Ada 43 adegan yang mereka peragakan.

Adegan diawali dari kedatangan Gondorong ke tempat permainan billiar milik Eri, Jumat (24/3) malam. Di lokasi itu, dia menemui Ali Akbar dan Eri. Ketiganya lalu mengonsumsi sabu.

Di sela-sela pembicaraan mereka, Gondorong menceritakan ketakutannya terhadap ancaman Bayu. Korban pernah mengancam melaporkan binis narkoba mereka bertiga ke polisi.

Lalu, ketiganya sepakat membunuh korban. Gondorng ditugasi menelepon korban agar datang ke lokasi itu. Sedangkan Eri mempersiapkan senjata tajam yang disembunyikan di kamar mandi.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Bayu datang ke ruko milik Eri itu. Dia disambut ramah oleh ketiga pelaku. Bahkan, korban diajak ikut menikmati sabu.

Saat korban asyik nyabu, tiba-tiba Eri menusuk punggungnya. Korban sempat berdiri dan melawan. Tetapi, Gondorong dan Ali Akbar memegang tangannya. Bahkan, Gondrong ikut menikam leher korban dengan pisau yang diambil dari pinggangnya.

Meski menderita luka tusukan cukup parah, korban sempat berdiri dan berteriak minta tolong. Gondrong dan Ali Akbar lantas ketakutan dan melarikan diri. Mereka takut teriakan korban memancing kedatangan warga.

Tinggallah Eri sendiri. Korban yang sekarat sempat melawan Eri. Dia mengambil pisau Gondrong yang tertinggal lalu menyerang Eri. Akibatnya, tangan kiri Eri terluka. Eri lantas menikam Bayu berulang kali hingga tewas.

Setelah korban tewas, Eri menyeretnya ke kamar mandi. Dia menelepon Gondrong dan Ali Akbar agar datang. Tapi Gondrong dan Ali Akbar tak pernah datang.

Karena kebingungan, pelaku pun memutilasi tubuh korban menjadi 13 potongan. Semua potongan tubuh itu dimasukkan dalam tas koper kemudian tas itu dimasukkan dalam tong.

Selanjutnya, pelaku melarikan diri bersama anaknya yang masih berusia lima tahun. Akhirnya, Eri ditangkap polisi di sebuah apartemen Jakarta. **


Komentar Via Facebook :