Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memastikan bahwa asap tipis yang menyelimuti kota Pekanbaru Kamis pagi, (07/11/19) bukan berasal dari sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki, asap tipis yang dimulai pada kamis dini hari tadi merupakan partikel air yang mengambang di atas permukaan udara karena terjadi pendinginan pada dini hari tadi.

Meski demikian, jumlah titik panas (hotspot) yang terpantau citra satelit di Pulau Sumatera, terpantau 233 titik. Di mana Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 176 titik panas dan Lampung 46 titik panas.