KAMPAR, okeline.com - Kesiapan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kampar mulai diragukan. Pasalnya, perhelatan Akbar yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Bangkinang tersebut tinggal beberapa hari lagi.

Sabtu sore (9/11/2019) sejumlah Astaka yang berdiri di lokasi pelaksanaan MTQ berantakan, hal ini dikarenakan hujan lebat disertai angin kencang sehingga membuat Astaka yang berbahan kayu itu roboh.

Salah seorang masyarakat setempat, Anis (42 th) meragukan kesiapan Pemda Kampar dalam pelaksanaan MTQ ini. "Waktu tinggal sebentar lagi, pembangunan Astakanya entah selesai entah tidak," ungkapnya, Ahad (10/11/2019).

Sementara, salah seorang pengendara yang melintas di lokasi MTQ, Fadli sangat menyayangkan acara MTQ diadakan di Lapangan Merdeka Bangkinang.

"Menurut saya kalau disini acaranya terlalu sempit, belum lagi tempat parkir apalagi acaranya tingkat provinsi. Kemacetan pasti tidak bisa dielakkan," katanya.

Dari pantauan pewarta Ahad sore, tampak para pekerja mulai membenahi persiapan MTQ yang akan digelar pada tanggal 23 s/d 30 Nopember 2019 mendatang. Mereka bersama-sama mendirikan sejumlah Astaka yang roboh oleh hujan disertai angin yang mengguyur wilayah kota Bangkinang.

Sementara, Kabag Kesra Setda Kampar, Yurnalis, Ssos saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwasanya untuk pembangunan Astaka bukanlah wewenang pihak Kesra.

"Pembangunan Astaka bukan bagian kami, itu tugasnya Dinas Perkim," katanya.

Sementara, sekretaris Dinas Perkim Kabupaten Kampar, Muhammad Katim, ST saat dikonfirmasi mengatakan saat ini lagi berada diluar daerah dan menyebutkan sepenuhnya pertangungjawaban pembagunan Astaka kepada PPK yang bernama Idris.***