PALUTA - Aksi Unjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Desa Kosik Putih Padang Lawas Utara dan Masyarakat Desa Kosik Putih Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatra Utara, terus berlanjut hingga hari ini. Senin (11/11/19).

Mahasiswa dan Masyarakat menuntut hasil Pilkades yang tidak sesuai dengan peraturan yang  berlaku, dan banyaknya kecurangan.

Seperti disampaikan salah seorang Aktivis yang juga peserta Demo, Membenarkan adanya kejanggalan - kejanggalan dalam Pildes itu.

"Ada banyak kecurangan dari penjaringan dan seleksi yang dimenangkan hanya orang mantan, tuntutan simple dari masyarakat, naik satu nama sesuai di Perbup, minimal 2, maksimal 5, atau ditunda Karna dari pembentukan panitianya yang mengangkat panitia tanpa SK dari Bupati. dan BPD nya. maka lahirlah Panitia bodong yang ditunjuk - tunjuk " Ucap Priyanti kepada Wartawan Okeline.com melalui obrolan Whatshap, Senin siang. (11/11/19).

Selain itu, Priyanti juga menyayangkan Oknum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang mengangkat Panitia yang tidak memiliki SK kepanitian Pildes.

" Namun untuk tahapan di Pildesnya di Desa itu tidak berjalan, karena tidak berani. Panitia karena masyarakat, kejar terus itu Panitia, bukan hanya Panitia yang Siluman, yang mengangkatpun juga siluman " Tambah Priyanti.

Peserta Aksi juga menyayangkan belum adanya tanggapan dari Bupati Padang Lawas utara terkait tuntutan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kosik Putih, hingga hari ini. apalagi perjalan dari Ibukota kabupaten Paluta, Gunung Tua menuju Desa Kosik Putih terbilang sangat jauh jaraknya.