Pekanbaru - Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataabn Ruang (PUPR), Kota Pekanbaru, akhirnya akan menutup lubang bekas galian akibat pengerjaan Proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) dengan aspal.

Sebagaimana diketahui, proyek yang dibangun di jalan-jalan sempit di Kecamatan Sukajadi ini membuat warga Pekanbaru resah. Bahkan jalan yang biasa digunakan untuk beraktivitas sehari-hari itu tak mulus lagi.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Menurutnya, bagi Pemko Pekanbaru, pembangunan ini sangat membantu air limbah masyarakat agar tidak mengotori sumber air minum di bawah tanah. Makanya, hal ini penting sekali.

Di lain sisi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Ichwanul Ihsan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sambungan rumah (SR) berupa pipa untuk pembuangan tinja. Jadi, seluruh rumah di Pekanbaru tidak ada septic tank lagi.

Jadi tinja dari tiap rumah akan langsung masuk ke pipa IPAL. Ujung pipa IPAL ini berada di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.

Water Treatment Plant (WTP) atau waduk IPAL ini dibangun di sekitar kelurahan itu. Dalam WTP itu, tinja itu diolah menjadi gas atau pupuk.

Saat ini, air tanah di Pekanbaru tercemar tinja di dalam septic tank setelah sekian puluh tahun. Jadi, proyek ini adalah untuk peningkatan kesehatan.