TNI/POLRI - Dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI tahun 2019, Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (Pusjarah TNI) menggelar "Lomba Melukis SMA Tingkat Nasional" dengan menggunakan kanvas ukuran 60 x 40 cm dan media cat air atau cat minyak.

Lomba melukis yang diikuti siswa-siswi SMA Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia, dibuka resmi oleh Kapusjarah Brigjen TNI Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr (Han), bertempat di Balai Sudirman, Jl. Saharjo No. 268 , Jakarta Selatan , Rabu (13/11/19).

Kapusjarah TNI dalam sambutannya mewakili kegiatan Lomba Melukis SMA Tingkat Nasional ini, merupakan hasil seleksi terbaik lomba melukis tingkat daerah yang dikoordinir oleh Satuan TNI di 21 Komando Utama Operasi (Kotamaops) se-Indonesia.

"Dengan adanya lomba melukis ini, diharapkan bisa menjadi semangat bagi generasi muda untuk berkreasi, khusus melukis dengan perkembangan sejarah dan Tentara Nasional Indonesia di tengah-tengah pembangunan bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Menurut Brigjen TNI Prantara Santosa, lomba melukis ini merupakan salah satu sarana yang didukung kinerja TNI untuk rakyat, terutama untuk generasi milenial. 

"Bagi generasi millenial, khusus siswa-siswi SMA untuk mewadahi kreativitasnya, sehingga terjalin komunikasi dan silaturahmi untuk meningkatkan kesejahteraanunggugalan TNI dan Rakyat", katanya.

"Pada akhirnya nanti akan timbul kebanggaan dari generasi milenial, khusus terhadap TNI yang profesional dan dicintai rakyat," harap Brigjen TNI Prantara Santosa.

Dalam kesempatan tersebut, Kapusjarah TNI memberikan apresiasi positif dan rasa terima kasih kepada panitia dan peserta atas terselenggaranya dengan kegiatan yang baik dibidang seni lukis ini.

Lomba Melukis SMA Tingkat Nasional yaitu: Juara I Jera Ranmiri Abidin dari SMA Santa Maria Surabaya, Juara II M. Rafli Ramdani Nataprawira dari SMKN Sukowati, Juara III Syeh Naufal Sarasabil dari SMAN 7 Pontianak.

Sementara Juara Harapan I Franciscus Kalvin dari SMAN 7 Banjarmasin, Juara Harapan II Kartika Bahari Cahaya dari SMA Pradita Dirgantara.