Polisi Ungsikan Keluarga Guru Ngaji Cabul

Polisi Ungsikan Keluarga Guru Ngaji Cabul

Line Pangkalankerinci - Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan mengungsikan keluarga Budiman alias Wawak, guru ngaji yang mencabuli tujuh muridnya, untuk menghindari amukan warga. Mereka diamankan di rumah kerabatnya di PT Musim Mas.

"Petugas sudah melakukan penggalangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan," kata Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo, di Pangkalankerinci, Rabu (12/4).

Walau begitu, Ari menegaskan, pihaknya akan menyelidiki aksi pembakaran rumah Budiman di Desa Pesaguan Kecamatan Pangkalan Lesung pada Selasa (11/4) sore.

Ari menceritakan, amukan warga itu berawal dari pelaporan tiga orang tua korban pencabulan pelaku ke Polsek Pangkalan Lesung sekitar pukul 14.30 WIB.
Berita ini cepat menyebar yang membuat warga emosi.

Emosi warga makin tersulut begitu mengetahui ada tujuh anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar menjadi korban pencabulan guru ngaji Budiman.

Sebenarnya, kata Ari, begitu menerima laporan, petugas langsung mencari pelaku dirumahnya, namun tidak ditemukan. Lalu, polisi mencari ke beberapa tempat dan berhasil menangkap pelaku pukul 16.30 WIB.

"Saat pelaku hendak diamankan ke Polsek Pangkalan Lesung, petugas mendapat informasi kalau rumah pelaku dibakar sekelompok masyarakat. Ikut terbakar satu unit mobil milik pelaku" tambah Ari.

Ada pun korban pencabulan guru ngaji Budiman adalah ES, Ro, Ma, Bi, Ds, Ag dan Na. Para korban mengaku tubuh mereka digerayangi pelaku di kamar pelaku dan di pinggir sungai.

"Modus pelaku dengan cara memperdaya anak-anak mengaji dengan memberikan ilmu zikir agar pintar mengaji. Syaratnya, harus melakukan hal cabul," kata Ari.

Saat ini, pelaku dibawa ke Kapolres Pelalawan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk memperkuat bukti tindak pidana, korban sudah divisum. **


Komentar Via Facebook :