Panglima TNI Terima Audiensi Kua KPU Jelang Pilkada 2020

Panglima TNI Terima Audiensi Kua KPU Jelang Pilkada 2020

kpu_dan_panglimatni

Jakarta - Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, SIP, didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, SE, MM, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos. dan Waka Babinkum Brigjen TNI Dr. Wahyu Wibowo, SH, MH, menerima audiensi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Arief Budiman, bertempat di Subden Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, Kamis (14/11/19).

Pada pertemuan tersebut, Ketua KPU didampingi oleh anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi, Kepala Biro Perencanaan dan Data Sumariyandono, Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi Darmanto, Kepala Biro Teknis Nur Syarifah dan Kepala Biro Logistik Purwoto Ruslan.

Dalam audiensi kepada Panglima, Marsekal TNI, TNI Hadi Tjahjanto, Ketua KPU Arief Budiman, menyampaikan laporan hasil pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 serta mempersiapkan Pilkada serentak 2020.

"Komisi Pemilihan Umum menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada TNI terkait pengamanan dan bantuan distribusi logistik Pemilu di seluruh Indonesia, khusus daerah yang dilakukan selama pelaksanaan Pemilu sehingga Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dapat berjalan dengan aman, cepat, damai dan sukses," ungkapnya.

Ketua KPU juga mengumumkan tren partisipasi pemilihan pada Pemilu 2019 menentukan kenaikan sangat signifikan dibandingkan dengan beberapa Pemilu sebelumnya. "Pemilu 1999 sampai dengan Pemilu 2014 tren itu menurun karena Pemilu 2014 meningkat yang tidak terlalu besar, tapi di 2019 kita semakin naik dibandingkan Pemilu 2014," terangnya.

Menurut Arief Budiman, selama pelaksanaan Pemilu 2019 ada beberapa catatan yang menjadi poin-poin penting, seperti pelaksanaan seluruh tahapan yang sudah berjalan dengan baik. "Beberapa catatan penting pada pelaksanaan Pemilu 2019 misalnya jumlah kandidat perempuan dalam Pemilu 2019 itu meningkat, bukan hanya jumlah kandidat perempuannya tetapi keterpilihannya juga meningkatkan kemenangan," tuturnya.

Selain menyampaikan laporan kepada Panglima, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menyampaikan laporan kepada Presiden RI. "KPU juga berencana mengajukan hasil Pemilu kepada Polri, DPR, MPR, DPD, serta mitra kerja KPU seperti Kementerian Terkait," ucap Arief Budiman.

"Laporan ini sangat penting dan perlu kami sampaikan sebagai bahan bagi para pihak untuk mendukung, memberi masukan, memberi catatan, mencatat di depan, langkah kita, Pemilu dan Demokrasi kita menjadi lebih baik," tutupnya.

Menanggapi audiensi Ketua KPU, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pihaknya akan melibatkan personel dan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) untuk perbantuan untuk Polri dan KPU dalam pengamanan dan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di 270 lainnya yang terkait dengan Provinsi, 37 Kota dan 224 Kabupaten .

" Potensi kerawanan dalam Pilkada diperlukan pada aspek penyelenggaraan, aspek kontestasi dan aspek partisipasi, diperlukan pengamanan untuk meningkatkan potensi kerawanan pelaksanaan Pilkada 2020 ," katanya.


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :