Duri - Karyawan penebang kayu akasia menemukan bangkai gajag liar yang nyaris hancur di konsesi PT Arara Abadi (Sinarmas Group), di Distrik Duri II, Desa Tasik Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Duri, Kabupaten Bengkalis. Riau pada Senin (19/11/19).

Saat ini pihak perusahaan telah mengubur bangkai tersebut dengan dibantu memakai alat berat ekskapator, dugaan sementara gajah ini mati karena gadingnya diburu, terpantau gading dan belalai telah hilang.

Namun, tim Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah mencari tahu apa penyebab kematian gajah tersebut, hingga berita ini dilansir penyebab kematian gaja itu belum diketahui.

Kabid II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, pada wartawan bangkai diketahui pukul 11.45 WIB, setelah pegawai PT Arara Abadi bernama Yuyu melaporkannya.

Kematian gajah yang belum diketahui jenis kelaminnya karena bangkai gajah itu hancur.

Awalnya bangkai gajah itu ditemukan ketika petugas penebang kayu hutan tanaman industri PT Arara Abadi  di lokasi karena mencium bau bangkai yang menyengat dari semak-semak, dia menduga itu bangkai manusia lantas dia dan beberapa pekerja menuju sumber bau tersebut.

Mereka melihat bangkai gajah tergeletak, selanjutnya bersama PT Arara Abadi, tim medis dan petugas BBKSDA tiba ke lokasi mengecek bangkai gajah malang itu.

Banyak kalangan menyayangkan kejadi yang berulang ini, diduga gajah ini menganggu perkampungan karena tanaman akasia tidak bisa dijadikan makanan gajah liar di Riau.**