Jakarta - Tim personel Respon Khusus (SRT) Bakamla RI bersama VBSS Kapal Penjaga Pantai India (ICGS) melaksankan latihan Mock Drill di kapal Shaurya 16 yang sedang bersandar di Terminal Kontainer Internasional Jermt Jakarta (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/11/19).

Berkembang di laut semakin berkembang, tidak hanya terkait penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, dan perompakan. Yang perlu diwaspadai saat ini adalah ancaman Maritim Terorisme. Menjawab tantangan tersebut tentu saja menuntut kesiapan personel SRT Bakamla RI maupun tim VBSS ICG mengatasinya dengan dilandasi kemampuan personel yang kuat, terampil dan mumpuni.

Hal ini yang mendasari dilaksanakannya latihan bersama ini untuk menjalin kerja sama dengan semua yang terkoordinasi dan dilakukan di laut yang harus dilakukan antara Bakamla RI dan Penjaga Pantai India.

Sebagai tujuan dilaksanakannya latihan Mock Drill adalah untuk menyusun suatu rencana kesiapsiagaan dan prosedur operasi standar dalam menjalankan suatu operasi keamanan dan keselamatan laut terkoordinasi dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.

Materi latihan terbuka teknik menurunkan RHIB kapal, teknik memindahkan kapal musuh, kemudian teknik penempatan berjalan di geladak kapal, teknik penyergapan dianjungan, teknik mengizinkan personel, teknik pergantian personel saat penyergapan dan teknik menembak.

Pada kesempatan yang sama, koordinator SRT Bakamla RI. Kapten Bakamla Bagus Triyono menjelaskan peralatan SRT Bakamla RI saat operasi dilapangan.

Signal Communication Officer Asst Commandant Summet C Verma juga menjelaskan peralatan-peralatan yang dibeli tim VBSS ICGS Shaurya 16 pada saat pelaksanaan operasi seperti, senjata, pelindung helm, rompi anti peluru, senter dan gergaji sebagai alat tambahan yang diperlukan.