Harris Lebih Berpeluang Didukung Golkar

Line Pekanbaru - DPP Partai Golongan Karya (Golkar) dipastikan sulit memilih calon gubernur di Pilkada Riau 2018. Peluang Bupati Pelalawan, HM Harris, dinilai lebih besar dari pada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman,
Demikian dikatakan Assyari Abdullah, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Katanya, posisi Aryadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman sebagai calon petahana tidak menjadi jaminan mendapat dukungan Partai Golkar.
Salah satu ganjalan bagi Andi, kata Assyari, adalah kesalahannya ketika Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali. Dalam munas itu, DPD I Partai Golkar Riau yang dipimpin Andi dikabarkan mendukung Ade Komaruddin sebagai calon ketua umum.
Sebaliknya, DPD II Partai Golkar Pelalawan yang dipimpin Muhammad Harris mendukung Setya Novanto yang akhirnya menang secara aklamasi di putaran kedua.
"Kalau informasi itu benar, maka Setya Novanto bakal lebih condong pada Harris dibandingkan Andi. Bisa jadi, dukungan Golkar diberikan pada Harris sebagai imbalan politik ketika munas di Bali itu," papar Assyari.
Hanya saja, tambah Assyari, jika mengikuti mekanisme di Partai Golkar yang memakai survei dalam menentukan calon kepala daerah, maka peluang Harris dan Andi seimbang.
Keduanya tidak memiliki prestasi menonjol sebagai kader Golkar maupun sebagai kepala daerah. "Kalau adu prestasi, kedua kader Golkar ini rata-rata air saja, tak ada yang lebih menonjol keduanya," nilainya.
Dalam posisi ini, katanya, Andi akan diuntungkan. "Kalau antara Harris dan Andi bertarung, maka lebih besar kemungkinan Andi menang karena posisinya sebagai incumbent Gubernur Riau," analisa Assyari.**
Komentar Via Facebook :