Jalan dan Jembatan Jadi Prioritas Pemprov Riau

Line Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Infrastruktur ini membangun membuka keterisolasian antar kabupaten/kota ataupun antarprovinsi.
"Sudah banyak isolasi yang kita buka. Misalnya, kita bangun jembatan dan jalan di Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu yang bisa terhubung dengan Pasaman, Sumatera Barat," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Rapat Kerja Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa se-Provinsi Riau 2017 di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Rabu (12/4).
Berkat terbukanya isolasi itu, katanya, warga Padang yang hendak ke Pekanbaru atau sebaliknya tidak perlu lagi melalui Bukit Tinggi. "Bisa melalui Rohul yang menghemat waktu empat sampai lima jam," kata Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman.
Dalam tahun ini, tambah Andi, Pemprov Riau akan membuka isolasi antara Pulau Kijang di Indragiri Hilir dengan Provinsi Jambi. Begitu juga dari Bagansiapiapi, Rokan Hilir, dengan Provinsi Sumatera Utara melalui Jembatan Padamaran 1 dan 2.
"Kalau isolasi ini kita buka, ekonomi masyarakat akan berkembang, termasuk masyarakat kita yang ada di perbatasan," ulas Andi.
Sedangkan isolasi antar kabupaten/kota juga akan dibuka tahun ini adalah antara Indragiri Hulu (Inhu) bagian Selatan dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Insyaallah secara bertahap isolasi ini kita buka dengan membangun jalan dan jembatan. Jadi tidak ada lagi daerah di Riau yang disebut terisolir. Semua harus terhubung dengan daerah yang lain agar ekonomi bisa tumbuh dengan baik," tegasnya.
Selain membuka isolasi, Pemprov Riau juga fokus membangun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di berbagai kabupaten/kota sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Masalah pendidikan juga tidak kalah penting. Apalagi 20 persen lebih APBD Provinsi Riau dialokasikan untuk sektor ini. "SMA dan SMK pengelolaannya sekarang juga di bawah Pemprov. Jadi ini juga jadi fokus kita. Memang sedikit ada masalah karena sudah 16 tahun Pemprov tidak mengurus SMA dan SMK ini. Tapi insyaallah semua ada solusinya," kata Andi.
Gubri mengakui anggaran provinsi mengalami penurunan. Ini karena harga migas dan sektor perkebunan seperti sawit dan karet yang selama ini jadi andalan Riau terus merosot. Sementara harga migas dan sektor perkebunan sangat ditentukan oleh harga pasar dunia.
"Itu sebabnya Pemprov Riau terus berusaha keras mencari sektor-sektor baru yang bisa menjadi andalan kita ke depan. Misalnya, sekarang kita mengangkat sektor pariwisata berbasis budaya termasuk sektor perikanan laut," ulasnya.
Komentar Via Facebook :